Jumat, 06 Juni 2014

DWP Suluh Kesehatan Reproduksi Wanita

TANA PASER – Melihat pentingnya kesehatan alat reproduksi bagi wanita, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Paser bekerjasama dengan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KPPKB) Kabupaten Paser, menggelar ‘Penyuluhan Kesehatan Alat Reproduksi Bagi Wanita’ di Pendopo Seroja Rumah Dinas Bupati Paser, Kamis (5/6).
Dalam kegiatan yang dibuka langsung Ketua DWP Paser Hj Armiaty Arlych,  menghadirkan dua narasumber yakni Dr Zainal Arifin Sp OG dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Paser dan Dr Rebecca N Angka Master Bio Medical (MBM) dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pusat Jakarta.
“Untuk meningkatkan pengetahuan wanita Paser, mengenai kiat-kiat menjaga kesehatan alat reproduksi, dan lebih memantapkan mental serta moriil mereka (para wanita-red). Makanya, kita mendatangkan dua narasumber sesuai profesinya serta paham terkait alat reproduksi wanita itu,” jelas Armiaty.
Menurutnya, antusiasme tinggi terhadap permasalahan reproduksi ditunjukkan dengan hadirnya ratusan wanita yang memadati Ruangan Pendopo Seroja Rumah Dinas Bupati Paser. “Seperti kita saksikan disini (pendopo-red), hadir sebanyak seratus tiga puluh wanita memenuhi ruangan ini,” ucapnya.
Disampaikannya, bahwa kesehatan bagaikan nafas serta perilaku hidup bersih dan sehat adalah udara yang dihirup setiap detiknya. Penyakit menular seperti HIV AIDS, Malaria, dan Tuberkolosis bisa memengaruhi jumlah kematian ibu hamil, bayi dan balita.
Untuk itulah, DWP mengadakan penyuluhan ini, hampir sama dengan penyakit HIV AIDS yang jumlah penderitanya, semakin hari semakin meningkat. “Mudah-mudahan penyuluhan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menjaga kesehatan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia pelaksana, Hj Faulina Widrayani dalam laporannya mengatakan, tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan reproduksi perempuan bagi DWP Paser, dengan maksud dan tujuaannya adalah untuk menciptakan kesadaran pada masyarakat, khususnya perempuan akan pentingnya kebersihan, terutama pada daerah kewanitaannya.
Selain itu juga, untuk menghindari gaya hidup pergaulan bebas, agar terhindar dari penyakit menular membahayakan bagi alat reproduksi, terutama bagi calon ibu. “Semoga penyuluhan ini dapat bermanfaat kepada para peserta,” jelas ketua panitia. (sur214)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar