Jumat, 06 Juni 2014

Podsi Paser Targetkan Timnya Masuk Final

TANA PASER – Persatuan Olah Raga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Kabupaten Paser, targetkan tim dayung Paser masuk final di event lomba dayung  Internasional, dalam rangkaian pesta adat atau Festifal Erau 2014, garapannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Seperti disampaikan Ketua Podsi Paser, Ambo Pandrei kepada Koran Kaltim, Kamis (5/6).
“Kita mengirim tiga tim dayung Paser untuk berlaga disana (Kukar-red), ketiganya kita ambil semua dari club-club dayung yang berada di Kecamatan Tanah Grogot. Yakni club dayung Rantau Panjang, club dayung Sama Taka, dan club dayung Teratai Jaya,” katanya.
Dalam lomba dayung jenjang Internasional ini, lanjut Ambo, Podsi Paser tidak menargetkan sesuatu yang muluk–muluk. Karena melihat lomba dayung 2014 ini berskala Internasional, tentunya tim dayung Paser akan menghadapi lawan– lawan tangguh dari luar Indonesia.
“Itu kan kejuaraan jenjang Internasional, tentunya tim-tim yang berlaga dari manca Negara. Makanya, kita tidak terlalu menargetkan mesti keluar sebagai jawaranya, mudah-mudahan masuk final dulu lah, soalnya tim–tim yang berlaga disana kuat–kuat semua itu,” ucapnya.
Ambo Pandrei yang lolos sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Paser periode 2014-2019 dari Partai Golkar asal daerah pemilihan (Dapil) III mengatakan, bahwa siapapun menjadi juara pertama, bukan menjadi persoalan, karena lomba ini adalah untuk memeriahkan Festifal Erau 2014 dan untuk mengajak kaum muda, agar semakin memotivasi setiap keahlian yang dimiliki.
“Hingga saat ini kan, masih banyak warga menggunakan perahu dengan sistem mendayung, karena di daerah itu (Kukar-red) masih banyak sungai-sungai kecil merupakan anak Sungai Mahakam. Begitu pula dengan di Kabupaten Paser, yang dialiri oleh sungai juga,” jelasnya.
Selain itu, lomba ini juga untuk mencari bibit unggul dari kalangan pemuda untuk menghasilkan atlet dayung tingkat nasional, bahkan Internasional, baik bibit unggul dari Kutai Kartanegara sebagai tuan rumah, maupun bibit dari kabupaten dan kota lainnya seperti Kabupaten Paser.
“Digelarnya lomba ini bertujuan mencari bibit baru dalam olahraga dayung. Selain dalam upaya memelihara tradisi leluhur dan adat budaya, serta memotivasi kaum muda, terlibat dalam kegiatan ini,” urainya. (sur214)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar