Sabtu, 30 Agustus 2014

Pemkab Tetapkan Harga TBS Kelapa Sawit Rp 1.694,- Perkilogram


TANA PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser menetapkan harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit, terhitung pada September nanti sebesar Rp 1.694,- perkilogram. Hal ini terungkap dalam agenda Penetapan harga, dihadiri Kabid Pembinaan Usaha Perkebunan Disbun Prov Kaltim, pejabat SKPD terkait dan 15 perusahaan perkebunan kelapa sawit se-Kaltim, di Grand Sadurengas Hotel, Kamis (28/8) lalu.
Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setdakab Paser, Amiruddin Ahmad mengatakan harga yang ditetapkan telah dioptimalkan, untuk membantu mensejahterakan masyarakat. “Kesepakatan harga ini untuk membantu masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di Bumi Daya Taka,” katanya.
Investasi di bidang perkebunan, sangat menguntungkan bagi masyarakat dan daerahnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan perputaran ekonomi di wilayah setempat. Sebagai timbal balik dari keuntungan yang diperoleh, perusahaan telah menanamkan modal harus memberikan program berupa perkebunan plasma bagi masyarakat.
“Beberapa perusahaan yang ada, harus segera membangun plasma untuk kesejahteraan masyarakat, sebagai wujud dari kepedulian terhadap masyarakat lokal,” ucapnya.
Asisten II juga menyinggung dalam peningkatan peranan perusahaan untuk pembangunan daerah dan masyarakat, dapat diwujudkan melalui peran Corporate Social Responsibility (CSR). “Peranan CSR terhadap perkembangan di daerah, harus diwujudkan dalam forum CSR yang telah di bentuk,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) cabang Kaltim, Endang Ayat Pratanaya mengatakan kesepakatan bersama ini dibuat berdasarkan hitungan yang ada, dan dihadiri seluruh pengusaha di bidangnya. “Kami tentu mengikuti aturan yang ada,” katanya. (sur)

Pemkab Tingkatkan Status Puskesmas Jadi BLUD


TANA PASER – Demi meningkatkan pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Paser akan ditingkatkan statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dengan pelayanan kesehatan hingga 24 jam. Sebagai awal, akan diterapkan pada Puskesmas Kuaro, yang telah lama menerapkan program layanan kesehatan nonstop.  Tentunya, memberikan kemuda han bagi masyarakat terutama yang tinggal di pelosok desa.
Sebagai uji kelayakan, Bappeda mengundang pakar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Univer sitas Indonesia Jakarta, sebagai narasumber pada acara seminar, yakni Ketua Pusat Kajian AKK FKM UI Dr Ede Surya Darmawan SKM MDM, Guru Besar FKM UI Prof Amal C Sjaaf, Vetty Yulianty S Si MPH, Dr Pujianto SKM MKes. Hadir pula Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas di kecamatan, untuk mendapatkan bimbingan teknis.
BLUD memiliki peranan untuk memberikan pelayanan dan mana jeman keuangan sangat mumpuni di bidangnya, seperti bisnis dan konsultasi kesehatan dengan harga terjangkau dan memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah SH MAP dalam seminar mengatakan, pergantian status untuk mengganti manajeman pelayanan siaga 24 jam, agar puskesmas dapat dimanfaatkan setiap hari. “Kondisi pelayanan publik, dalam hal ini pelayanan di bidang kesehatan, harus memberikan pelayanan yang baik. Karena masyarakat kita sangat membutuhkan pelayanan kesehatan,” katanya di Gedung Serbaguna Kantor Bappeda.
Dengan mengerahkan sisitem pelayan BLUD, diharapkan memberikan perubahan terhadap manajeman.(sur)

Jumat, 29 Agustus 2014

Warga Buka Sementara Portal Jalan

TANA PASER – Sengketa lahan antara PTPN XIII Tajati dengan Warga Dusun Seniur, Desa Lolo, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, akhirnya ditemukan kesepakatan, bahwa portal jalan dibuka untuk sementara, sambil memberikan waktu sebulan kepada PTPN XIII Tajati untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Kesepakatan ini merupakan hasil pertemuan antara pihak warga Seniur dengan pihak manajemen PTPN XIII Tajati, difasilitasi Muspika Kuaro dan dihadiri Kapolsek Kuaro serta Danramil Kuaro, pada Selasa (26/8) lalu.
Demikian diungkapkan perwakilan warga Seniur Desa Lolo, Agus Salim kepada wartawan. “Telah terjadi kesepakatan bersama dengan pihak PTPN XIII, mereka meminta waktu sebulan terhitung 26 Agustus hingga 26 September 2014, untuk menyelesaikan persoalan ini. Apabila, masih tidak tercapai kata sepakat, permasalahan akan dibawa ke jalur hukum,” kata Agus Kamis (28/8).
Menurutnya, warga Seniur sangat mengapresiasi atas keinginan pihak manajemen Kebun Inti Tajati PTPN XIII, untuk duduk bersama mencari solusi terkait sengketa lahan.
“Kami menunggu, apakah pihak PTPN benar-benar beritikad baik atau tidak. Jika sampai waktu yang ditentukan tidak ada titik temu, maka areal akan kami portal kembali,” ucapnya.
Terkait penyelesaian jalur hukum, Agus menegaskan, bahwa pihaknya siap untuk menempuh jalur hukum sesuai dengan apa yang tertuang dalam berita acara ‘Kesepakatan Bersama’ yang diketahui Camat Kuaro, Kapolsek dan Danramil Kuaro.
“Meskipun melalui jalur hukum, kami sudah siap dengan segala konsekuensinya. Karena data-data yang kami miliki valid, dan legalitas atas tanah kami juga punya,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, aksi portal terhadap jalan masuk kebun sawit yang termasuk wilayah Desa Lolo, diakui oleh PTPN XIII Tajati adalah bentuk protes warga, agar aspirasi disuarakan bisa lebih diperhatikan oleh pihak perusahaan. (sur)

Polisi Tangkap Securiti Cabul

TANA PASER – Polsek Paser Belengkong, Kamis (28/8) meringkus tersangka pencabulan terhadap Kuncup (14). Tersangka adalah Rzl (27), securiti yang bertugas di salah satu perusahaan di bilangan Desa Laburan, Kecamatan Paser Belengkong.
Kapolsek Paser Belengkong Iptu Hendro Wibowo mengatakan, sejak menerima laporan kakak kandung korban pada Rabu (20/8) lalu, polisi langsung melakukan penyelidikan.
“Sesuai hasil pemeriksaan, Rzl yang sehari-hari bekerja sebagai securiti di Borneo Indah Marjaya telah mengakui semua perbuatan yang dilakukannya terhadap korban,” kata Hendro kepada Koran Kaltim, Kamis (28/8).
Dari hasil pemeriksaan, diketahui tersangka telah empat kali menyetubuhi korban. Perbuatan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka.  “Kejadiannya pada bulan Juli dan Agustus. Tersangka menyetubuhi korban sebanyak empat kali, terakhir pada tanggal 16 Agustus lalu,” ujarnya.
Sebelum melakukan hubungan terlarang tersebut, tersangka dan korban mengatur janji untuk bertemu melalui SMS. Polisi juga telah meminta bukti print out pesan singkat tersebut kepada pihak Telkomsel. “Tersangka berjanji kepada korban untuk dinikahi,” tuturnya.
Kepada Koran Kaltim, pelaku mengaku telah beristri. Karena hubungan keluarganya tidak harmonisl Rzl kemudian selingkuh. “Ini perselingkuhan saya yang pertama, selama ini istri saya selalu curiga bahwa saya ada main di luar, selalu ngomel sambil melempar barang,” akunya.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 82 UU 23/2002 tentang Perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (sur)

Kamis, 28 Agustus 2014

Anggaran Minim, KLA Tetap Lanjut

TANA PASER – Meskipun minim dukungan anggaran, Pemkab Paser memastikan Rencana Aksi Daerah (RAD) atau Action Plan Kabupaten Layak Anak (KLA) tetap dilaksanakan. Demikian disampaikan Ketua Gugus Tugas KLA melalui Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bappeda Paser Mukhsin saat presentasi hasil penyusunan masterplan pengembangan KLA di Paser.
“Kegiatan awal setiap kecamatan sudah dilaksanakan, gugus tugas juga telah setengah jalan, sehingga RAD harus diteruskan, walaupun dukungan anggaran kurang memadai,” kata Mukhsin di Ruang Rapat Bappeda Paser, Rabu (27/8).
Untuk itu, Mukhsin berharap adanya kerjasama terpadu antara semua anggota gugus tugas KLA, untuk bisa mewujudkan RAD KLA. Gugus tugas ini diketuai Bappeda Paser dan melibatkan sejumlah instansi teknis, Badan Pember dayaan Perempuan dan Keluar ga Berencana (BPPKB), dan beberapa pejabat lainnya.
Dalam presentasi penyusunan master plan ini, Bappeda meng hadirkan Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kaltim Sumadi Atmodiharjo, sebagai salah satu tokoh penting dalam pembentukan KLA di Paser. Sehingga paser menjadi salah satu dari 4 daerah untuk KLA jenjang Pratama.
“Selain Paser, ada tiga Kabupaten/kota termasuk KLA jenjang Pratama, yaitu Kabupaten Kukar, Balikpapan dan Berau,” ucapnya. Terpisah, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak BPPKB Paser Lilis Nurhasanah menga takan, RAD KLA ini merupakan kegiatan prioritas, karena menyangkut persiapan SDM sejak dini, sejak ditetapkan sebagai KLA tahun 2011. (sur)

Selasa, 26 Agustus 2014

Kominfo Terapkan Efisiensi Anggaran

TANA PASER – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (26/8) menggelar Rapat Kerja dan Teknis (Rakernis) jenjang kabupaten/kota se-Kaltim dan Kaltara, digelar di Grands Sadurengas Hotels, Kabupaten Paser. Kegiatan ini bertujuan mengumpulkan aspirasi program daerah untuk diusulkan kepada Kementerian Kominfo sebagai dasar pengajuan di APBN TA 2015.
Demikian diungkapkan Kadis Kominfo Kaltim Abdullah Sani kepada wartawan. “Agenda ini sebagai tindaklanjut pertemuan Diskominfo jenjang provinsi di Bandung kemarin. Dimana, Kementerian melakukan redesign Renstra (rencana strategis,red) untuk lima tahun kedepan,” katanya usai acara.
Redisign renstra, lanjut Abdullah, khusus terhadap Kewajiban Program Umum (KPU) dalam bidang Kominfo. Dimana terjadi perubahan dalam hal pengajuan program untuk APBN TA 2015. “Kan sebelumnya kementerian langsung mengajukan programnya, tanpa mem-beritahukan terlebih dahulu ke provinsi. Nah, sekarang setiap daerah diminta mengajukan programnya sendiri, melalui Kementerian Kominfo,” ucapnya.
Karena pengajuan program ini di lingkup nasional, Abdullah mengimbau, supaya setiap kabupaten/kota dalam mengusulkan program tidak terlalu banyak. “Cukup satu atau dua program saja, yang penting realistis dan memang sangat dibutuhkan masyarakat di daerahnya. Insya Allah, September ini kami ajukan semua usulan dari daerah kepada kementerian, semoga bisa terealisasi,” harapnya.
Diketahui, hanya tiga Diskominfo di wilayah Kaltim dan Kaltara berdiri sendiri. Yakni, Diskominfo Tarakan, Kutai Kertanegara dan Diskominfo Paser. Sedangkan kabupaten/kota lainnya masih dalam proses dan masih bergabung dengan Dinas Perhubungan atau Dinas Pariwisata.
Akibat penggabungan tersebut, Abdullah mengatakan, banyak Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Kominfo
tidak tertangani dengan baik. Dikarenakan, lingkup kinerja Kominfo yang begitu luas. “Adalah menangani LPSE, keterbukaan informasi, publikasi dan menangani juga baik media cetak, elektronik maupun media sosial. Makanya, sesuai regulasi, saat ini keberadaan media center di Kominfo,” ujarnya.
Kedepannya, Abdullah menerangkan, Diskominfo memiliki peran sangat strategis. Dengan penerapan satu pintu untuk IT, anggaran akan lebih efisien dan tidak tumpang tindih. Dan pengawasan di bidang Bisnis Online.
“Kalau semua SKPD mengajukan IT, berapa banyak anggaran mubajir. Makanya diperlukan penerapan satu pintu, untuk pengawasan, perawatan dan perbaikan. Nah, terkait pengawasan bisnis online, Kominfo bekerjasama dengan instansi terkait. Seperti kepolisian dan perdagangan,” urainya.
Abdullah lanjut mengatakan, penerapan satu pintu tersebut ditenggarai menjadi kewajiban setiap daerah untuk memiliki website. “Tapi, itu tergantung kebijakan kepala daerah, kalau mau lebih efisien bisa diterapkan, cukup melalui Perbup saja. SKPD tinggal pakai saja, tanpa memikirkan yang lain,” tukasnya. (sur/adv)

Diskominfo Dan Staf Ahli Bagi Ruangan

TANA PASER – Kantor eks Bank Kaltim cabang Tanah Grogot terbengkalai karena penghuni lamanya telah pindah ke lokasi baru yang lebih megah. Saat ini dimanfaatkan menjadi Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Paser, setelah dinas ini dimekarkan dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Paser. Melalui perda yang telah disahkan DPRD Paser periode 2009-2014, melalui Rapat Paripurna belum lama ini.
Demikian diungkapkan Kepala Diskominfo Kabupaten Paser Muslih kepada wartawan, bahwa sudah mendapat persetujuan Sekda Paser Drs Helmy Latyf.
“Untuk menempati kantor ini, sudah disetujui Pak Sekda. Kami sengaja meminta tempat ini, soalnya letaknya strategis, sambil menunggu areal kantor pemerintahan jadi,” katanya, Senin (25/8).
Gedung eks Bank Kaltim Cabang Tanah Grogot terletak di ruas Jalan Yos Sudarso, atau berdekatan dengan Taman Budaya Putri Petung, lokasi startegis karena disepanjang Sungai Kandilo menjadi tempat berkumpul atau nongkrongnya warga Paser dari berbagai kelas ekonomi.
Menurutnya, yang menempati kantor eks Bank kaltim ini bukan hanya Diskominfo. Tapi akan berbagi ruangan dengan staf ahli dan Asisten Bupati Paser. “Gedung ini kan dua lantai, kami menempati di lantai satu. Sedangkan untuk lantai dua, ditempati para Staf Bupati Paser, sebagai ruang kerjanya,” urainya. (sur/adv)

BPJS Berikan Santunan Kepada Honorer Satpol PP

TANA PASER – Almarhum Puji Ehwanto, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser, melalui ahli warisnya Walinem (istri almarhum,red) terima dana santunan dari Kantor Cabang Pembantu (KCP) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Ketenagakerjaan cabang Tanah Grogot di Halaman Kantor Bupati Paser, Senin (25/8).
Hadir pada acara penyerahan itu, Sekretaris Daerah Helmy Lathyif, Staf Ahli Bupati, Asisten Bupati, Kepala BKD, Kepala Satpol PP, hingga PNS dan PTT di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Paser.
Anggota Satpol PP, Puji Ehwanto, pria kelahiran Trenggalek, Jawa Timur, pada 7 Januari 1981, melangkahkan kaki ke lahan Bumi Daya Taka, hingga memulai karir sebagai tenaga honor di lingkungan pemerintah, terhitung 1 September 2003, sampai meng-hembuskan nafas terakhir.
Selama menjalankan tugas, sosok Puji sangat disiplin menjalankan tugas dan amanah. Sedangkan dalam kehidupannya dikenal sangat ramah terhadap sesama. “Kami merasa kehilangan anggota Satpol PP bernama Puji Ehwanto,” kata Kepala Satpol PP HM Guntur kemarin.
Kepala Satpol PP mengharapkan kepada masyarakat untuk memberikan maaf kepada Puji atas kepergiannya, baik perkataan maupun perbuatan. “Atas nama anggota, kami mengucap kan bela sungkawa dan maaf yang sebesar-besarnya. Semoga amal ibadah dan perbuatannya di terima disisi Allah SWT,” harapnya.
“Jaminan kesehatan dan hari tua berada di dalam peranan  BPJS, ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Walaupun statusnya honorer tetap mendapatkan santunan,” ujar Kepala KCP BPJS Aris Priyo Wibowo. (sur)

Senin, 25 Agustus 2014

Gapenta Kecewa Anak Bupati Paser Hanya Direhabilitasi

TANA PASER – Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba dan Tawuran (Gapenta) Kabupaten Paser kecewa atas keputusan rehabilitasi terha-dap As (43), anak Bupati Paser Ridwan Suwidi yang tertangkap meng-konsumsi narkoba oleh Polres Balikpapan beberapa waktu lalu.
“Status rehabilitasi seharusnya ditetapkan setelah ada keputusan dari pengadilan. Arti-nya, seharusnya untuk proses hukumnya tetap terus berjalan, baru kemudian bisa diputuskan rehab,” kata Ketua Gapenta Paser Utuh Mahni, Minggu (24/8).
Menurutnya, proses hukum tersebut harus tetap dijalankan. Pasalnya, tersangka tertangkap tangan oleh aparat sedang melakukan pesta narkoba jenis ekstasi. Apalagi, ditemukan barang bukti tiga butir ekstasi di tempat kejadian. “Kasus seperti ini ‘kan pernah terjadi. Contohnya seperti kasusnya artis Roger Danuarta, dia ditangkap tangan oleh pihak berwajib saat menggunakan narkoba, lalu dia mengajukan rehab kepada BNN. Akan tetapi, pengajuan untuk rehabnya dikabulkan setelah keluar putusan dari pengadilan,” jelasnya.
Dengan demikian, Gapenta menilai telah terjadi proses hukum yang tebang pilih terhadap kasus ini. “Kami melihat bahwa telah terjadi pengistimewaan terhadap beberapa tersangka karena keputu-san asesmen bisa langsung dike-luarkan kalau tersangka tidak ter-tangkap basah oleh aparat sedang menggunakan narkoba,” bebernya.
Utuh Mahni menjelaskan, bahwa setiap orang bisa mengajukannya asesmen ke BNN. Setelah berini-siatif melalui surat atau melapor-kan diri telah kecanduan kepada BNN. “Tapi itu bisa terjadi jika belum tertangkap basah oleh polisi. Kalau para napi kasus narkoba di Lapas sampai tahu telah terjadi begini, bisa teriak mereka, di mana asas keadilan di negara ini,” tegasnya.
Sebagaimana diberitakan, As diciduk bersama 10 rekannya di salah satu tempat hiburan di Balik-papan. Dari 11 tersangka, delapan tersangka dikenakan status reha-bilitasi dan tiga tersangka lainnya dikenakan status tahanan Polres Balikpapan untuk didalami lebih lanjut. Dari delapan tersangka yang direhabilitasi, juga terdapat tersangka berinisial Zul (35) yang tak lain adalah anak ketua DPRD Paser. (sur)

Pemkab Dan IDI Adakan Halal Bihalal

TANA PASER – Pemkab Paser bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Paser, menyelenggarakan Halal Bi Halal 1435H/2014M, di Pendopo, Sabtu (23/8). Kegiatan kerohanian bagi umat muslim usai menyambut hari kebesaran tersebut, dihadiri pejabat SKPD terkait, para dokter spesialis dan dokter umum serta mengundang penceramah dari Pondok Pesantren Al Furqon Desa Suliliran Baru Ustadz Ahmad Zaini Shabari.
Dalam kesempatan ini, Ustadz Zaini menerangkan tentang hak muslim, terhadap sesama muslim terdapat enam bagian, yakni mengucapkan salam, memenuhi undangan sebagai rasa silaturahmi, meminta nasihat berilah nasihat sebagai petunjuk, jika bersin dan mengucapkan alhamdulilah.
Disamping itu juga menjenguk sanak saudara atau kerabat jika ada yang sakit, serta mengiringi jenazah jika ada yang meninggal dunia hingga keliang kubur.
Menurutnya, bulan suci Ramadhan memang sebaiknya digunakan  untuk saling memberi dengan memanfaatkan “Kesempatan ini sangat baik jika disandingkan dengan moto masyarakat Bumi Daya Taka yang agamais guna menunjukan nuansa kerohanian,” kata Ustadz Pondok Pesantren Al Furqon.
Ditambahkan, Islam mengajarkan untuk saling member dan mengasihi sesama dengan harapan akan terjalinnya silaturahmi. “Memberikan materi atau sedekah tidak lah cukup, jika tidak di berikan ilmu pengetahuan atau informasi. Sepotong ayat saja memiliki manfaat sangat berarti,” tambahnya.
Menurutnya, berbuat jujur tidaklah sulit, namun harus ada keikhlasan dan niat dari dalam hati. Kejujuran itu akan membawa pada  kebahagiaan. Ketika berbuat jujur maka akan terbentuk ketenangan dalam kehidupan dan orang di sekeliling.  (sur)

Sabtu, 23 Agustus 2014

Sertijab Camat Paser Belengkong

TANA PASER – Safari Syawal 1435 Hijriyah tahun 2014 M ke di Kec.Pasir Belengkong di rangkai kegiatan serah terima jabatan camat, berlangsung di halaman Kantor Camat setempat, Kamis (21/8).
“Momentum safari kemarin, sekaligus dirangkai dengan Sertijab Camat Paser Beleng kong. Pergantian sebagai upaya memperbaiki dan penyegaran system pemerintah untuk mela yani masyarakat,” jelas Asisten II Setkab Paser Amiruddin Ahmad, Jum’at (22/8).
Camat Pasir Belengkong yang lama Puji Widyastanti, akan menempati posisi baru sebagai Sekretaris Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Paser. Sedangkan penggantinya adalah Ibnu Mansyah.
“Pak Ibnu Mansyah sekarang menjadi Camat di Paser Belengkong, sedangkan Camat Paser Balengkong yang lama Puji Widyastanti menempati posisi baru, sebagai Sekretaris Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM,” ucapnya.
Menurutnya, Ibnu Mansyah bukan orang baru atau warga baru di Kabupaten Paser. “ Kami pernah menyusuri Sungai Kandilo hingga ke Desa Selengot, menggunakan kapal untuk melihat perkembangan masyarakat di desa.
Dan di sepanjang perjalanan, kami pernah makan dan masak bersama,” kenangnya.
Lebih lanjut, Amiruddin Ahmad mengharapkan doa dan ridho masyarakat Kecamatan Paser Belengkong, dalam memberikan dukungan kepada Puji Widyastanti yang telah terbukti membangun wilayahnya, hingga mendapat penghargaan sebagai camat berprestasi tingkat provinsi.
“Dan, kami juga mengimbau supaya terbentuk kerjasama yang apik antara masyarakat Paser Belengkong dengan Camatnya yang baru,” harapnya. (sur)

Warga Keluhkan Pelayanan PDAM

TANA PASER – Hampir sebulan ini warga yang ada di Kecamatan Tanah Grogot tak mendapatkan pasokan air bersih, karena distibusi tak berjalan lancar dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kandilo. Warga akhirnya terpaksa merogoh kocek Rp 100 ribu per tandon untuk men-dapatkan air bersih.
Demikian diungkapkan Lilis (35) warga Ibrahim Khaliluddin yang mengeluhkan pelayanan PDAM dalam beberapa minggu terakhir. “Sudah hampir sebulan, air bersih dari PDAM tidak mengalir. Sehingga, kami pernah numpang mandi di Masjid,” kata Lilis perawat di RSU Panglima Sebaya, Jum’at (22/8).
Menurutnya, dalam satu bulan ini, air PDAM pernah mengalir. Namun, hanya beberapa jam saja, setelah itu tidak mengalir lagi.  “Kemarin, ada sempat ngalir, tapi tidak deras. Dan hanya tiga jam saja ngalirnya, itupun malam hari,” ucapnya.
Sementara itu, M Muhlisin warga Jalan Noto Sunardi Gang Noto Kusumo mengatakan hal sama, akibat air bersih tidak lancar, ia harus mengeluarkan dana Rp 800 ribu untuk membeli air bersih. “Selama satu bulan, 8 tandon air bersih yang kami dapatkan dengan cara membeli, dengan kapasitas per tandon 1100 liter. Sangat jauh sekali bedanya pengeluaran kami kalau air tidak lancar, biasanya hanya seratus ribu aja per bulannya yang kami bayar ke PDAM, “ucapnya.
Muhlisin sangat berharap, supaya manajemen PDAM bisa lebih peka dalam menyikapi keluhan pe-langgannya. “Kita pernah me-nanyakan dan komplain ke PDAM perihal tersebut. Setelah dikomplain air dari PDAM sempat mengalir, meskipun hanya tiga jam saja, namun tak lama kemudian mengalir lagi,” tandasnya. (sur)

Jumat, 22 Agustus 2014

Lahan Diserobot Perusahaan, Warga Portal Jalan

TANA PASER – Puluhan warga Desa Lolo, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Rabu (20/8) memblokir akses jalan utama menuju lokasi PT Perkebunan Nusantara XIII. Aksi itu menyusul penyerobotan lahan yang dilakukan oleh pihak perusahaan.
Warga memasang portal kayu dan mambu pada jalur utama. Aksi itu akan terus dilakukan hingga adanya kejelasan dari manajemen perusahaan.
Agus Salim, perwakilan warga Desa Lolo mengatakan, aksi damai ini untuk menuntut lahan mereka yang dirampas PT PN XIII Tajati sejak tahun 1992. Menurut dia, karena pada saat itu masih jaman orde baru, warga khususnya para orang tua langsung menyingkir.
“Sebenarnya sudah lama tahu, bahwa lahan kami diserobot dan di luar HGU. Tapi berhubung kejadian itu masih dalam zaman orde baru, makanya para orang tua kami lebih baik menyingkir. Sekarang, kami anak-anak mereka (pewaris lahan, Red) yang meneruskan itu,” katanya.
Agus menjelaskan, berdasarkan data dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dinas Kehutanan, dan perusahaan diketahui jika lahan warga yang digarap tersebut ternyata keluar dari Hak Guna Usaha (HGU). Atas dasar itulah, warga menyatakan jika lahan mereka telah diserobot. “Kami berani melakukan aksi ini karena data yang kami miliki valid dan kesesuaian dengan peta HGU PTPN XIII Tajati,” tegasnya.
Selain menggarap lahan warga, perusahaan juga menggarap lokasi pemakaman. “Jangankan lahan milik warga, tempat pemakaman pun digarap oleh pihak PTPN XIII Tajati yang keberadaannya jelas-jelas di luar titik HGU,” bebernya.
Agus pula berharap, agar pemerintah segera menuntaskan masalah ini. “Jangan sampai perusahaan besar sawit menjadi bahaya laten yang menjadi musuh segenap warga di kampung-kampung. Ini akan berbahaya,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lolo Sugiarto mengaku mengapresiasi langkah yang dilakukan masyarakat.
“Warga telah berkoordinasi dengan kami sebelum memportal jalan. Pemdes Lolo sangat mendukung sekali gerakan yang dilakukan warga karena lahan seluas 200 hektar yang digarap perusahaan di luar HGU dan memang termasuk ke wilayah Desa Lolo,” katanya. (sur)

Paser Deklarasi Tolak ISIS

TANA PASER – Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Paser, Kamis (21/8) menggelar pe-nandatangan deklarasi penolakan terhadap aliran Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) bersama sejumlah organisasi masa dan unsur Muspida Kabupaten Paser di pendopo rumah dinas bupati Paser. Muspida yang ikut bertandatangan yakni, Helmy Lathyf selaku Sekretaris Daerah, AKBP Irwan SIK Kapolres Paser, perwakilan Kodim 0904/TNG, Kejaksaan, Pengadilan Negeri.
Sedangkan, organisasi kemasya-rakatan (ormas) yang hadir dan menandatangani deklarasi pe-nolakan ISIS adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Paser, Forum Ke-waspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Paser. Sebelum di-tandatangani, Zulkifli dari FKDM terlebih dahulu membacakan isi deklarasi dengan diiringi secara serentak oleh para undangan yang memadati ruang Pendopo.
Dalam sambutannya, Kapolres Paser Irwan SIK mengatakan, langkah-langkah yang harus dilakukan dalam rangka mem-bendung paham ISIS di wilayah Kabupaten Paser. Pertama, perlu di-lakukan sosialisasi tentang bahaya paham ISIS kepada tokoh masyarakat maupun pelajar. Kedua, melakukan pencegahan serupa melalui selebaran maupun media massa. Ketiga melibatkan para pemuka agama agar memberikan pemahaman tentang bahaya ISIS. Dan ke-empat melakukan monitoring sebagai upaya pencegahan masuknya paham ISIS. Usai kegiatan, Kepala Satuan Intelijen Polres Paser AKP Sumardi menambahkan, bahwa  dari pantauan pihaknya di Kabupaten Paser hingga saat ini, masih belum terlihat adanya indikasi paham ISIS dan sejenisnya. “Belum ada kelompok yang terindikasi sepaham dengan ISIS, ” katanya. (sur)

363 Pejabat Paser Dimutasi

TANA PASER – Gerbong mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser kembali dijalankan, Rabu (20/8) Bupati Paser HM Ridwan Suwidi melantik dan mengambil sumpah dari 363 pejabat di Grand Sadurengas Hotel. Dalam sambutannya, Bupati Paser mengatakan, bahwa mutasi maupun promosi jabatan sudah melalui pertimbangan dan penilaian Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. “Mutasi yang tengah terjadi, telah melalui proses yang matang. Dan bukan berdasarkan keinginan semata,” katanya.
Tercatat, para pejabat yang dilantik terdiri dari 17 pejabat eselon II, 92 pejabat eselon lll dan 254 pejabat eselon lV. Mereka yang dilantik adalah pejabat yang dipromosikan ke tingkat jabatan yang lebih tinggi atau pejabat yang hanya dimutasi pada jabatan yang sama, tapi berpindah instansi.
Seperti, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Paser Adi Maulana sekarang dilantik sebagai Kepala Dinas perhubungan dan Sekretaris Bappeda Ambo Lala menjadi Kepala Bappeda.
Sedangkan yang mengalami mutasi pada pangkat sama tapi berpindah instansi yakni, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik H Muslich dipromosikan sebagai kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. Serta untuk Kepala Bagian Humas Pemkab Paser yang ditinggalkan oleh Adi Maulana, sekarang dijabat oleh Arifin, SSos. (sur)

Rabu, 20 Agustus 2014

Pejabat Eselon Terima Pencerahan Dari KPK

TANA PASER – Puluhan pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser, Selasa (19/8), mengikuti  ‘Dialog dan Sosialisasi Anti Korupsi’ di Gedung Pertemuan Awa Mangkuruku yang digelar oleh LSM Nusantara Corruption Watch (NCW) bekerjasama dengan Bagian Humas dan Protokol Setdakab Paser. Kegiatan juga disertai pemutaran film ‘Anti Korupsi’ yang diproduksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Demikian yang diungkapkan Kabag Humaspro Kabupaten Paser Adi Maulana melalui Kasubbag Humas Najaluddin. “Kegiatan ini, atas kerjasama Pemkab Paser dengan LSM NCW. Namun, hanya dikhususkan untuk pejabat eselon II dan III,” katanya.
Menurut Najaluddin, acara ini merupakan satu upaya untuk memberikan pencerahan kepada para pejabat eselon. Supaya dapat menghindarkan diri, dari tindak pidana korupsi (tipikor). “Ini sebagai salah satu upaya kita untuk mencegah korupsi, terutama di lingkungan Pemkab Paser,” ujarnya.
Melalui agenda ini pula, lanjut Najaluddin, Pemkab Paser ingin memberikan pemahaman kepada para pejabat eselon, sehingga tipikor bisa dicegah sejak dini. Artinya, para pejabat tersebut masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki dirinya sendiri.
“Kami berharap, supaya kedepannya, penyimpangan tidak terjadi di Bumi Daya Taka ini, apalagi, tindakan menyalahgunakan anggaran. Makanya, kami juga memutar film, dan pencerahan dari petugas KPK yang bersedia menjadi Narasumber,” tegasnya.
Sementara itu, petugas KPK yang hadir sebagai Narasumber dalam gelaran ini adalah, Dian Rahmawati dan Novi Haryanto dari Direktorat Pendidikan dan Pelayanan KPK Divisi Pencegahan. Dalam materinya, ada 7 poin yang mereka jelaskan., satu diantaranya soal gratifikasi. (sur)

4 Narapidana Mendapat Remisi Langsung

TANA PASER – Empat orang dari Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Tanah Grogot mendapatkan Remisi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, langsung bebas. Demikian yang disampaikan oleh Karutan Tanah Grogot Husni Thamrin kepada wartawan.
“Dari 85 warga binaan yang mendapat  remisi, 4 diantaranya mendapat remisi langsung dan bersyarat, sedangkan sisanya mendapat remisi bervariasi antara satu dan dua bulan,” katanya, Selasa (19/8).
Husni juga menjelaskan, bahwa remisi yang diberikan kepada sejumlah narapidana tersebut telah memenuhi ketentuan. Di antaranya telah menjalani sepertiga masa vonis tahanan kepada yang bersangkutan.
“Awalnya, kami ajukan terlebih dahulu ke Kanwil, setelah disetujui, maka kami mendapatkan SK (Surat Keputusan,red) terkait siapa saja yang berhak mendapatkan remisi,” urainya.
Dan Husni berharap kepada semua Napi yang mendapat remisi, supaya setelah menghirup udara bebas nantinya dapat menjadi warga negara yang lebih baik dari sebelumnya, serta turut membangun Bangsa. “Kami meminta kepada semu Napi yang mendapat remisi agar dapat berkelakuan baik setelah menghirup udara segar,” tandasnya. (sur)

Pelantikan DPRD Paser Diwarnai Demo

TANA PASER – Pelantikan 30 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser periode 2014-2019, Senin (18/8) diwarnai aksi demonstrasi dari sejumlah aktivis tergabung dalam Aliansi Reformasi Parlemen Bersih (ARPB) Paser. Massa terdiri perwakilan organisasi Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII), DPD Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), dan Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN), berkumpul di simpang empat Jl. Jendral Sudirman, kemudian menyisir ke arah gedung DPRD Paser sambil membentangkan sepanduk.
Para demonstran meminta kepada anggota dewan untuk tidak lupa kepada rakyat. Karena wakil rakyat memiliki tugas mensejahterakan rakyat dan mengawasi eksekutif, bukan hanya duduk manis di kursi empuk DPRD. Koordinator aksi Subhan Arafat mengatakan, Paser memiliki sejarah buruk terkait kinerja dewan, selama ini terkesan mem-biarkan. Dengan kata lain bisa ikut berperan serta mendukung budaya pemerintahan yang tidak sehat. “Kedepannya, kami berharap penuh kepada parlemen yang hari ini dilantik, supaya bisa lebih mengawasi kinerja dan kebijakan yang diambil, baik dari eksekutif maupun legislative. Apalagi, ketika menyangkut hajat hidup orang banyak,” katanya.
Dalam aksi tersebut, lanjut Subhan, ARPB Paser membagi-bagikan selebaran kepada para pengguna jalan. Ada empat tuntutan kepada para wakil rakyat yang sedang dilantik ini. Pertama, menuntut DPRD Paser untuk segera mengusut dan adili skandal mafia pembangunan RSU Panglima Sebaya. Kedua, menuntut DPRD Paser segera bentuk pansus proyek pemasangan instalasi PDAM se-Kabupaten Paser yang hingga kini belum bisa dirasakan. Ketiga, segera menindak tegas aktifitas pelaku kejahatan per-tambangan dan perkebunan perusak lingkungan. Terakhir, empat me-nuntut DPRD Paser mengevaluasi dan menindak jasa penyedia kavling tanah dan perumahan yang tidak sesuai dengan RTRWK dan Amdal. “Selain menggelar aksi damai, juga membagi-bagikan selebaran berisi empat tuntutan atau pernyataan tegas kami untuk DPRD terlantik,” tukasnya.
Menurutnya, contoh nyata yang saat ini terjadi di Kabupaten Paser adalah  kawasan hijau semakin menyempit, pencemaran limbah pertambangan dan perkebunan, mekanisme pelelangan dan pemilihan rekanan kerja kontraktor pem-bangunan yang tidak sehat. “Inikan, pemandangan yang sudah tidak asing kami dapati disini (Paser,red). (sur)

Senin, 18 Agustus 2014

Warga Damit Dan Sangkuriman Perbaiki Jalan Berlubang

TANA PASER – Berdasarkan imbauan dari Kapolsek Paser Belengkong Iptu Hendro Wibowo, Jum’at (15/8) para warga Desa Damit dan Desa Sangkuriman dengan dibantu para guru dan siswa SMKN 2 Tanah Grogot secara bergotong royong menambal bidang jalan yang berlubang demi kelancaran berlalu lintas.
Demikian yang diungkapkan Kades Damit Ali Maulana kepada awak media ini. “Berdasarkan arahan dari Bapak Hendro selaku Kapolsek disini (Paser Belengkong,red), dan demi kelancaran berlalu-lintas kami bersama-sama menambal jalan berlubang, sepanjang 5 kilometer” katanya, Sabtu (16/8).
Selain arahan dari pihak ke-polisian, lanjut Ali, SMKN 2 Tanah Grogot juga berperan penting sebagai inisiator di lapangan. Dan membantu bahan material untuk pengerasan jalan tersebut. Meski-pun, Desa Damit dan PTPN XIII juga turut menyumbang bahan ma-terialnya.
“Selain bantuan tenaga, PTPN XIII, Desa Damit, dan SMKN 2 juga ikut menyediakan bahan materialnya, yakni Batu Gunung dan batu Urug. Sedangkan dari pihak kepolisian menyumbang konsumsi pada hari itu,” ucapnya.
Untuk dukungan peralatan alat berat, Ali menjelaskan, bahwa PTPN XIII unit Tajati yang menyediakan alat berat. “Alhamdulillah, semua terlaksana dengan adanya saling mendukung, dan kerjasama yang apik dari 100 orang yang ikut berpartisipasi kemarin,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator kegiatan yang juga Kepala Tata Usaha SMKN 2 Nyoman Sardana mengatakan, bahwa agenda ini telah jauh-jauh hari dijadwalkan. Namun, baru saat ini bisa dilaksanakan.
“Kita prihatin melihat kondisi ruas Sangkuriman – Damit yang meng-alami kerusakan cukup parah, terutama yang berada di jalur satu Damit, ruas yang ada di depan sekolah (SMKN 2, red), dan dua titik lagi di ruas Sangkuriman. Karena jalan ini adalah urat nadi trans-portasi warga disini, makanya jalan ini termasuk ramai peng-gunanya” katanya. (sur)

Tiga Legislator Tak Hadir Dalam Gladi Bersih

TANA PASER – Tiga anggota DPRD  baru pemenang pemilu legislatif 2014 tidak hadir saat gladi bersih pelantikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser di Ruang Sidang Baling Seleloi DPRD Kabupaten Paser, Sabtu (16/8).
Mereka terdiri dari dua anggota DPRD yang terpilih kembali dan satu legislator baru, yakni H Amiruddin, H Ihsan Wirawan dan Lim Eddy Hartono.
Kasubbag Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Paser Rizky Noviar mengatakan, saat gladi bersih berlangsung,anggota dewan tersebut memang tidak terlihat. “Tiga anggota DPRD berhalangan hadir. Tapi, mereka telah memberi kabar terlebih dahulu kepada kami,” katanya.
Saat pantauan, dalam proses gladi bersih pelantikan, para anggota dewan yang baru nampak masih kaku dan sedikit tegang. Bahkan mereka lebih banyak diam dan menunggu perintah dari sekretariat dewan yang memandu acara gladi bersih. Namun bagi dewan lama yang terpilih lagi, terlihat santai.
Gladi bersih pelantikan anggota dewan diawali dengan pembukaan rapat paripurna istimewa yang dilakukan Ketua DPRD lama H Kaharuddin, dilanjutkan dengan pembacaan SK Gubernur tentang nama anggota dewan masa bhakti 2014-2019. Setelah itu proses pengucapan sumpah dan janji oleh ketua Pengadilan Negeri (PN) Tanah Grogot. Dan terakhir penandatanganan berita acara pelantikan. “Saat ini kami sudah melakukan gladi bersih dari pukul 15.00 Wita, dan dilakukan sebanyak tiga kali. Hal ini agar dapat memahami rangkaian demi rangkaian proses kegiatan yang ada, demi kelancaran acara ini,” lanjutnya. (sur)

Pemkab Dan Warga Adakan Gotong Royong

TANA PASER – Menjelang Hari Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, Pemerintah Kabu-paten (Pemkab) dan segenap warga di Paser bahu-membahu untuk mem-percantik kota dengan mem-bersihkan dan memangkas pohon yang menjorok ke ruas jalan Trans Kaltim-Kalsel, tepatnya dari arah Kecamatan Long Ikis hingga Kecamatan Long Kali, Kamis (14/8).
Ketika dikonfirmasi, Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah sangat mengapresiasi sekali kegiatan yang dilakukan segenap masyarakat yang berdomisili di sekitar Jalan Negara Trans Kaltim-Kalsel tersebut sebagai Ikhtiar menyambut kemerdekaan ini.
“Terlihat, warga kami sangat memiliki bakti terhadap Negara Indonesia, mereka berbondong-bondong mempersiapkan kemerdekaan dengan bergotongroyong, guna mempercantik wajah kota saat peringatan,” katanya kepada Koran Kaltim, Jum’at (15/8).
Secara gotong royong, lanjut Mardikansyah, tampak pohon-pohon yang di tumbangkan. Seperti Pohon Sengon, Pohon Jati, Pohon Jambu dan Pohon Sukun yang tumbuh di samping jalan raya. Supaya mem-berikan kemudahan bagi pengendara lalu lintas agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas (laka Lantas).
“Kepedulian masyarakat kita sangat tinggi, terutama dengan kerap terjadinya laka lantas di daerah itu. Nantinya, pandangan para pengguna jalan dapat lebih jauh dan jelas, khususnya di jalan-jalan yang ber-kelok,” ucapnya.
Terpisah, Miran Susianto SP selaku Camat Long Ikis mengatakan, bahwa inisiatif berupa penebangan pohon tersebut, timbul dari niatan warga sendiri. Dan juga sebagai langkah untuk persiapan hari kemerdekaan RI ke 69 sekaligus mempercantik pemandangan kota.
“Penebangan tersebut di lak-sanakan dengan sukarela dan inisiatif untuk memperindah pemandangan menyambut HUT RI Kemerdekaan,” ujarnya.
Sementara itu, aktifitas serupa pula, terlihat di sebagian kawasan Gunung Rambutan. Adalah Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser yang sedang melakukan penataan daerah wisata di wilayah tersebut.
Seperti yang disampaikan Kepala Satpol PP Kabupaten Paser HM Guntur. “Ini sebagai upaya mem-perindah obyek wisata air terjun disini, maka kami turunkan personel untuk pembersihan pohon dan ranting. Karena mengganggu pandangan pengguna jalan,” katanya.
Guntur juga mengatakan, bahwa pemandangan kota sangat tampak dari puncak Gunung Rambutan. Apalagi di sore hari, makanya sangat pantas untuk di kembangkan menjadi salah satu obyek wisata.(sur)

Jumat, 15 Agustus 2014

Palsukan Tanda Tangan, Oknum Kades Dipolisikan

TANA PASER – Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Paser AKP Chandra Hendra-wan, membenarkan adanya laporan dugaan pemalsuan tanda tangan dilakukan Aw, oknum kades salah satu desa di Kecamatan Tanah Grogot, Paser.
“Ada, silahkan konfirmasi ke KBO (Kaur Bin Ops,red) Reskrim ,” kata AKP Chandra, belum lama ini.
Ketika ditemui, KBO Reskrim Iptu Yasin mengatakan telah menerima pengaduan dari Sahide, terkait dugaan pemalsuan tanda tangan oleh AW. “Surat laporan sudah masuk, sekarang masih menunggu disposisi dari kapolres, ” ucapnya.
Menurut dia, Kapolres Paser AKBP Irwan Sik, saat ini sedang dinas luar. “Untuk sementara informasi itu saja,” katanya sembari meninggalkan wartawan.
Berdasarkan dokumen berita acara serah terima barang No : 10/BA-PR/VIII/2013 yang diterima Koran Kaltim. Tercatat, pada 5 Agustus 2013 lalu, Sahide selaku pihak kedua telah menerima bibit karet dari Aw sebanyak 180 bibit. “Saya sama sekali tidak terima bibit tersebut, apalagi bertandatangan di berita acara ini,” kata Sahide sambil menunjukan salinan berkas tersebut.
Karena itu, Sahide mengaku sangat keberatan dengan kasus ini. “Apalagi, saya bukan warganya,” ujarnya.
Dari data laporan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk TA 2013, Desa Pulau Rantau mendapat proyek pengadaan 2.630 bibit karet senilai Rp. 28.930.000,-. Proyek ini ditujukan untuk warga RT 2 didaerah itu. (sur)

Penggemar Mobil RC Drifting Kian Marak

TANA PASER – Drifting adalah teknik menyetir mobil mengandalkan ketangkasan dan kelihaian pengemudi mobil. Tidak hanya untuk menguji kemampuan mengendarai mobil sungguhan, melakukan drifting menggunakan mobil Remote Control (RC), kini jadi satu hobi yang tengah diminati warga Bumi Daya Taka (sebutan untuk Kabupaten Paser).
Pada malam Minggu lalu di Taman Budaya Putri Petong, sejumlah warga Paser asyik memainkan mobil RC drifting jenis elektrik. Mobil yang dikendalikan dari jarak jauh itu memang menawarkan sensasi tersendiri. Apalagi, saat melakukan drifting di trek buatan yang berada di lokasi tersebut.
Indra Ramedo, salah satu tetua RC Drifter Paser mengatakan, daya tarik memainkan mobil RC drifting jenis elektrik ini, terletak pada seorang drifter, harus mampu memandu mobil RC-nya di lintasan, bak seperti memakai mobil sungguhan.
“Sama halnya ketika kita melihat mobil sungguhan melakukan drift, dengan remote di tangan, racer juga diuji skillnya untuk mengendalikan mobil RC melakukan drifting,” katanya.
Selain itu, lanjut Indra, ketertarikannya pada mobil RC jenis drifting daripada jenis touring dan buggy, adalah tampilan mobilnya. Karena untuk mobil jenis drifting memang lebih mengutamakan kecantikan mobil.
“Berbeda dengan mobil RC jenis lainnya, untuk drift kita lebih sering modifikasi tampilannya. Walaupun untuk kecepatannya bisa menyaingi mobil RC di luar drift, tergantung modifikasi partnya,” (sur)

Soal Ganti Rugi Lahan, Warga Jangan Khawatir

TANA PASER – Pemkab Paser meminta kepada masyarakat yang lahannya terkena pembebasan untuk proyek pembangunan tidak khawatir mengenai ganti rugi yang mereka mereka pertanyakan.
Hal ini disampaikan  Asisten Bidang Pe-merintahan Sekretariat Kabupaten Paser Drs Heriansyah Idris. “Apa yang telah menjadi kesepakatan antara warga dengan pemkab akan segera direalisasikan. Jadi tidak perlu khawatir soal ganti rugi lahan,” kata Heriansyah diruang kerjanya, Senin (11/8) kemarin.
Proses administrasi untuk pencairan keuangan memang membutuhkan waktu. Karena ada mekanisme dan aturan yang semestinya dipenuhi, supaya kedepannya terhindar dari masalah hukum. “Kami minta warga sedikit bersabar, karena dalam proses pencairan mesti teliti dan cermat, apalagi jumlahnya sangat besar. Jika tidak berhati-hati, kami khawatir nanti akan menimbulkan masalah,” ujarnya.
Seperti diketahui, sejumlah lahan milik warga Paser di tiga desa sekitar ruas Jalan Kuaro-Tanah Grogot dari kilometer (km) 6-12 terkena pembebasan, karena adanya proyek pem-bangunan daerah seperti pelebaran, seperti Desa Tepian Batang, Desa Sempulang dan Desa Janju.
Sementara itu, salah satu pemilik lahan Ervan Mas Banjar yang terkena pembebasan untuk proyek pelebaran jalan di km 8 mengatakan sebenarnya yang diminta sebagian warga adalah komitmen yang jelas dari pemerintah. “Kita sebenarnya menerima saja, yang penting jelas aturannya dan komitmennya,” tegasnya. (sur)

Sat Narkoba Polres Paser Kurang Personel

TANA PASER - Terkait kewajiban setiap Polres untuk mengungkapkan 27 kasus per tahunnya, Kepala Satuan Narkoba (Kasat Narkoba) Polres Paser AKP Ahmad Tonangi mengakui, bahwa saat ini satuannya memerlukan tambahan personel.
“Jumlah personil di satuan kami, masih belum cukup untuk mengejar target pengungkapan kasus disini (Paser,red),” katanya, Selasa (12/8).
Untuk itu, lanjut Tonangi, Dia telah melakukan pembicaraan dan mengajukan tambahan personil kepada Kapolres Paser. “Saya sudah mengajukan kepada Kapolres tambahan tenaga, sebanyak 4 orang,” ucapnya.
Terkait jumlah pengungkapan kasus, Tonangi menjelaskan, bahwa dimulai dari Februari hingga saat ini Polres Paser telah mengungkap 11 kasus dengan 16 tersangka.
“Khusus satuan kami, 10 kasus dengan 12 tersangka telah P21. Sedangkan 4 tersangka untuk 1 kasus masih dalam proses sidik,” ujarnya.
Kedepannya, beliau berharap, supaya Kabupaten Paser bisa terlepas dari bahaya narkoba.”Karena, mengkonsumsi barang haram tersebut, hanya merugikan diri sendiri,” tandasnya.
Kasus Narkoba memang merupakan salah satu kasus yang semakin mengkhawatirkan. Karena itu semua pihak pun kini terus berupaya meningkatkan kewaspadaan dan langkah strategis untuk mencegah semakin meningkatnya kasus penyalahgunaan obat terlarang dan narkotika.
Narkoba kini diakui menjadi ancaman serius bagi perkembangan generasi muda kedepan, sehingga perlu langkah integral untuk mengatasinya. (sur)

Pra Tahapan Pilbup Paser Segera Dimulai

TANA PASER – Meskipun Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) di Kabupaten Paser dilaksanakan pada pertengahan 2015 mendatang, tapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Paser telah menjadwalkan Pra tahapannya dimulai setelah persoalan Pilpres kelar.
Demikian yang diungkapkan Ketua KPU Paser Eka Yusda Indrawan kepada wartawan. “Rencananya tahapan Pilbup, kita mulai di Januari 2014. Tapi untuk pra-nya, begitu Pilpres selesai (presiden terpilih dilantik,red), kami segera menggarapnya” katanya, Selasa (12/8).
Untuk regulasinya, lanjut Eka, masih menunggu keputusan KPU RI. “Inikan, KPU  masih terfokus dengan gugatan salah satu peserta Pilpres 2014 di MK (mahkamah konstitusi,red). Setelah prosesnya selesai baru kita pertanyakan kembali kesana,” ucapnya.
Menurutnya, sebelum terbit regulasi yang baru terkait pilbup 2015, KPU tetap mengacu kepada PKPU yang lama. Antara lain, untuk pasangan calon (paslon) yang diusung parpol tetap memperhatikan keterwakilan 15 persen atau 4,5 kursi di DPRD Paser.
“Kalau masih mengacu ke aturan yang dulu, dengan 30 dewan di DPRD Paser hasil pileg lalu, yang pelantikannya 18 Agustus mendatang, bisa tercapai enam paslon nantinya,” ujarnya.
Sedangkan untuk calon perseorangan, Eka menerangkan, bahwa jalur ini tetap terbuka. Artinya, Paslon bisa mendaftarkan diri melalui jalur ini. Dengan melengkapi beberapa persyaratan, satu diantaranya mendapat dukungan dari  masyarakat Paser.
“Paslon yang tidak memiliki perahu, tetap bisa mendaftar melalui jalur perseorangan. Namun, terlebih dahulu melengkapi persyaratannya, yakni dukungan warga berupa fotocopy KTP, sebanyak 6,5 persen dari total jumlah penduduk Paser,” urainya.
Secara aturannya, Eka menegaskan, apabila penduduk suatu daerah di bawah 250.000 jiwa, maka persyaratan dukungan KTP warga sebanyak 6,5 persen. Dan terhadap paslon perseorangan juga diberlakukan verifikasi faktual.
“Nah, dengan jumlah penduduk Paser sekitar 240.000 jiwa, pasangan calon perseorangan minimal harus mendapatkan 40.000 lembar fotocopy KTP dukungan. Setelah itu, kami akan memverifikasi secara faktual dukungan tersebut, “ urainya.
Diketahui, parpol peserta pileg lalu yang berhasil meloloskan kadernya di DPRD Paser dengan jumlah kursi terbanyak. Adalah Partai Golkar dan Partai Demokrat. Dimana setiap parpolnya telah merebut 5 kursi masing – masing.
Ditinjau dari persyaratan pengusung paslon, kedua partai tersebut dapat mengusung calon langsung tanpa perlu berkoalisi. (sur)
TANA PASER – Meskipun Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) di Kabupaten Paser dilaksanakan pada pertengahan 2015 mendatang, tapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Paser telah menjadwalkan Pra tahapannya dimulai setelah persoalan Pilpres kelar.Demikian yang diungkapkan Ketua KPU Paser Eka Yusda Indrawan kepada wartawan. “Rencananya tahapan Pilbup, kita mulai di Januari 2014. Tapi untuk pra-nya, begitu Pilpres selesai (presiden terpilih dilantik,red), kami segera menggarapnya” katanya, Selasa (12/8).Untuk regulasinya, lanjut Eka, masih menunggu keputusan KPU RI. “Inikan, KPU  masih terfokus dengan gugatan salah satu peserta Pilpres 2014 di MK (mahkamah konstitusi,red). Setelah prosesnya selesai baru kita pertanyakan kembali kesana,” ucapnya.Menurutnya, sebelum terbit regulasi yang baru terkait pilbup 2015, KPU tetap mengacu kepada PKPU yang lama. Antara lain, untuk pasangan calon (paslon) yang diusung parpol tetap memperhatikan keterwakilan 15 persen atau 4,5 kursi di DPRD Paser.“Kalau masih mengacu ke aturan yang dulu, dengan 30 dewan di DPRD Paser hasil pileg lalu, yang pelantikannya 18 Agustus mendatang, bisa tercapai enam paslon nantinya,” ujarnya.Sedangkan untuk calon perseorangan, Eka menerangkan, bahwa jalur ini tetap terbuka. Artinya, Paslon bisa mendaftarkan diri melalui jalur ini. Dengan melengkapi beberapa persyaratan, satu diantaranya mendapat dukungan dari  masyarakat Paser.“Paslon yang tidak memiliki perahu, tetap bisa mendaftar melalui jalur perseorangan. Namun, terlebih dahulu melengkapi persyaratannya, yakni dukungan warga berupa fotocopy KTP, sebanyak 6,5 persen dari total jumlah penduduk Paser,” urainya.Secara aturannya, Eka menegaskan, apabila penduduk suatu daerah di bawah 250.000 jiwa, maka persyaratan dukungan KTP warga sebanyak 6,5 persen. Dan terhadap paslon perseorangan juga diberlakukan verifikasi faktual.“Nah, dengan jumlah penduduk Paser sekitar 240.000 jiwa, pasangan calon perseorangan minimal harus mendapatkan 40.000 lembar fotocopy KTP dukungan. Setelah itu, kami akan memverifikasi secara faktual dukungan tersebut, “ urainya.Diketahui, parpol peserta pileg lalu yang berhasil meloloskan kadernya di DPRD Paser dengan jumlah kursi terbanyak. Adalah Partai Golkar dan Partai Demokrat. Dimana setiap parpolnya telah merebut 5 kursi masing – masing.Ditinjau dari persyaratan pengusung paslon, kedua partai tersebut dapat mengusung calon langsung tanpa perlu berkoalisi. (sur)

Satpol PP Amankan Pengedar Miras

TANA PASER – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser, Selasa (12/8) berhasil mengamankan YS (48) dan EYM (42) setelah melakukan penggrebekan tempat menimbun miras sekitar wilayah pertambangan di Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang.
Kepala Satpol PP Paser HM Guntur mengungkapkan, hasil penggrebekan di Batu Kajang kemarin, selain menyita ratusan liter miras dari berbagai merk,  juga mengamankan dua orang yang diduga pemilik bangunan tersebut. Aksi penggrebakan tersebut atas informasi dan bantuan dari Danramil 08 Batu Kajang Lettu Irsan U Nasution beserta anggotanya. “Dari kerjasama yang apik dengan Koramil 08 Batu Kajang, kami juga berhasil  menemukan 200 liter miras jenis CT (Cap Tikus,red), yang sudah dikemas dalam plastik isi 1 liter siap edar. Dan 3 botol Anggur Merah, 8 botol Bir Bintang, serta 3 botol Mansion House,” urainya.
Sebelum penggrebekan, Guntur mengatakan, bahwa petugas sempat tertipu saat menyelusuri Tempat Kejadian Perkara (TKP). Karena bangunan tak tampak ada kegiatan pengedaran dan penimbunan miras.
“Awalnya kami tidak mengira, karena pemiliknya mempersilakan melakukan penggeledahan.  Kemudian, kami menemukan miras di dalam termos, wadah nasi dan panci,” ujarnya. (sur)

Pramuka Masih Relevan Dengan Kurikulum 2013

TANA PASER - Wakil Majelis Pembina Cabang (Wabicab) Paser HM Mardikansyah SH MAP mengatakan, Gerakan Pramuka masih relevan dengan perkembangan zaman, apalagi bila dikaitkan dengan Kurikulum 2013. Hal ini terungkap dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka yang genap ke-53 tahun ini, di Lapangan Desa Semuntai, Kamis (14/8).
“Gerakan Pramuka tidak pernah lekang oleh zaman. Meskipun kurikulum pendidikan sedikit berubah, namun tidak terlalu mempengaruhi implementasi Pramuka,” kata HM Mardikansyah yang juga selaku Wakil Bupati Paser.
Menurutnya, Gerakan Pramuka selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Hingga saat ini, gerakan Pramuka telah 3 kali mengalami perkembangan. Yaitu,  pertama, mencanangkan kembali revitalisasi pramuka di Hari Pramuka tahun 2006 dengan di tandai dengan maraknya kegiatan Pramuka di berbagai daerah. Kedua, terbitnya Undang-Undang No 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang memperkuat legalitas Pramuka.“Dan perkembangan yang ketiga adalah, implementasi pendidikan Pramuka ke dalam kurikulum 2013 sebagai ekstra kurikuler wajib ,” terangnya.
Kedepannya, lanjut Mardikansyah, hasil uji coba tersebut segera diberlakukan secara nasional. Karena, penerapan akreditasi Gugus Depan (Gudep) secara menyeluruh ditargetkan pada 2015 mendatang. Namun, untuk Gudep yang kurang dari segi penilaian standart akreditasi, tidak akan dibekukan. (sur)

Jumat, 08 Agustus 2014

Polisi Ringkus Pembunuh TA

TANAH PASER – MT (26), warga Kelurahan Batu Kajang RT 17, Batu Sopang, Minggu (13/7) lalu sekira pukul 15.00 Wita diringkus oleh Tim Gabungan Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Batu Sopang dan Kepolisian Resor (Polres) Paser. Ia diamankan lantaran diduga membunuh salah seorang wanita berinisial TA (26) di Kecamatan Batu Sopang.
“Pelaku diringkus berdasarkan laporan dari Polsek Batu Sopang pada Mingjgu (13/7) lalu sekitar pukul 01.45. Dari laporan itu kita langsung melakukan penyisiran, dan akhirnya mendapati tersangka di rumah temannya,” kata Kapolres Paser AKBP Irwan SIk melalui Kasatresrim AKP Chandra Hermawan SIk, Selasa (15/7).
Pada saat penangkapan, lanjut AKP Chandra, MT tidak melakukan perlawanan hanya saja tetap bersikukuh bahwa bukan dia pelakunya. “Awalnya tersangka tidak mengaku kalau telah membunuh korban, tetapi saat ditemukan sebuah sim card HP disakunya, dan setelah dicek adalah milik korban, pelaku tidak bisa mengelak lagi,” ucapnya.
Dari pengakuan MT kepada penyidik, diketahui, bahwa empat hari sebelum peristiwa pembunuhan, tersangka mencuri telepon selular (handphone) milik korban. Karena merasa bersalah, korban berniat mengembalikan barang yang dicurinya secara diam-diam. Namun, waktu pelaku mengembalikan barang kepergok oleh korban. Karena kalap tersangka mencekik korban hingga tidak bernyawa.
Sementara itu, disinggung mengenai desas-desus yang beredar di masyarakat terkait korban yang sempat di perkosa sebelum dibunuh, AKP Chandra menerangkan, bahwa  pihaknya masih terus mendalami kasus pembunuhan ini dan sedang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. “Kita belum menyimpulkan, karena proses penyi-dikan masih berjalan,” tandasnya. (sur)

Amankan Lebaran, Polres Paser Terjunkan 115 Personel

TANA PASER – Polres Paser mengerahkan 115 personel untuk mengamankan Operasi Ketupat Mahakam 2014. Selain polisi, operasi pengamanan hari raya Idul Fitri 1435 H tersebut juga melibatkan Kodim 0904, Dishub dan Satpol PP, dan PMI.
Kapolres Paser AKBP Irwan didampingi Kabag Ops Kompol Dwi Yhani Prayitno mengatakan, petugas tersebut akan bertugas di pos pelayanan dan melakukan patroli di sejumlah titik koordinat yang dinilai rawan tindak kriminal.
“Operasi Ketupat Mahakam dimulai 22 Juli hingga 6 Agustus. Operasi ini juga didukung dinas dan lembaga terkait seperti Kodim, Dishub, Satpol PP dan PMI,” kata Irwan kepada wartawan, Selasa (22/7).
Dwi menjelaskan, jalan Trans Kaltim-Kalsel di Kabupaten Paser menjelang lebaran akan dipadati pemudik. Dengan bertambahnya kesibukan masyarakat, potensi terjadinya kecelakaan di jalan akan meningkat. “Petugas akan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Termasuk melakukan patroli di daerah rawan untuk mengamankan rumah kosong yang ditinggal pemudik,” pungkas Dwi. (sur)

6,4 Ton Gula Rafinasi Banjiri Pasar

TANA PASER – Sebanyak 6,4 ton) Gula Kristal Rafinasi (GKR) produksi PT Berkah Manis Makmur (BMM) memasuki pasar di Kabupaten Paser, khususnya di pasar – pasar tradisonal. Satu diantaranya adalah Pasar Induk Penyembolum Senaken di Kecamatan Tanah Grogot.
Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Per-dagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Paser Sudirman SE Msi melalui Petugas Pengawas Barang dan Jasa Disdagkop UKM M Marwan Natsir SP kepada Koran Kaltim.
“Dari pengawasan kita di lapangan pada 21 Juli lalu, ditemukan GKR sebanyak 128 karung isi 50 kg produksi PT BMM, dan hamper 70 persen pasar tradisional dikuasai oleh gula rafinasi tersebut. Terutama Pasar Induk Senaken di Kecamatan Tanah Grogot, disana malahan sudah dikemas kiloan yang siap jual,” kata Marwan, Rabu (6/8).
Berdasarkan temuan tersebut, Marwan menyatakan telah terjadi pelanggaran dan penyimpangan distribusi gula rafinasi yang berdasarkan ketentuan peraturan menteri per-dagangan (Permendag) no.111 tahun 2009 mes-tinya hanya boleh dijual untuk industri makanan dan minuman. “Aturannya jelas melarang,” ucapnya.
Menurutnya, GKR yang diproduksi oleh PT BMM ini, kemasannya dilengkapi dengan Logo SNI dan Nomor SNI, Nomor LSPr, Logo Halal (MUI) serta ber-tuliskan ‘Untuk Konsumsi Industri’.
“Padahal di Paser ini tidak memiliki sub distributor resmi, apalagi untuk GKR produksi PT Makassar Tenne dan PT BMM. Pemilik toko hanya mengaku kalau mereka dikirimi pemasok dari Kalimantan Selatan,” lanjutnya.
Saat ini, sambung Marwan, pihak konsumen atau pasar tradisional di Kabupaten Paser lebih mudah menemukan GKR yang diproduksi PT BMM daripada Gula Kristal Putih (GKP) hasil produksi PT PG Gorontalo yang peruntukkannya memang untuk konsumsi umum. “Hingga sekarang, kita belum menemukan aturan yang tegas terkait pelanggaran penyaluran GKR untuk keperluan konsumsi, makanya, kita masih sulit bertindak. Kita harapkan ada peraturan yang tegas, supaya  bisa langsung melakukan penindakan,” harapnya. (sur)

Rabu, 06 Agustus 2014

Wabup Buka Pelatihan Paskibraka

TANA PASER – Bertempat di Grand Sadurengas Hotel, Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah secara resmi membuka pelatihan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Paser, Selasa (5/8) lalu. Wabup salam arahannya, meminta 32 anggota paskibra yang terdiri 16 putra dan 16 putri, untuk mengikuti latihan dengan bersungguh-sungguh.
“Kalian merupakan putra-putri pilihan dari 10 kecamatan di Bumi Daya Taka (Kabupaten Paser,red) ini, karena itu jangan sia-siakan kepercayaan yang telah diberikan” katanya.
Lebih lanjut, Mardikansyah berharap supaya setiap anggota paskibra hasil penjaringan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Paser, Mei lalu, dapat tampil baik pada  upacara peringatan Kemer dekaan RI ke-69, 17 Agustus nanti.
Terpisah, Kepala Disbudpar pora Paser Hj Herwati mengata kan, bahwa selama masa pendidikan dan pelatihan, setiap peserta wajib mematuhi tata tertib dan aturan Perkampungan Bahagia. Satu diantaranya, tidak boleh menggunakan handphone kecuali pada waktu tertentu.
“32 peserta menjadi satu komunitas yang menjalani pendidikan dan pelatihan, dinamakan Perkampungan Bahagia. Selama di perkampungan, mereka harus ikut tata tertib dan aturan berlaku, tidur jam sekian, bangun jam sekian. Semua peserta harus mematuhinya tanpa terkecuali, tidak ada yang diistimewakan,” katanya.
Selain dilatih disiplin, peserta juga mendapatkan pendidikan tata krama dan etika, mulai dari cara makan sampai saat berbicara. Mereka juga diberi materi-materi wawasan kebangsaaan dan digembleng baris berbaris untuk menempa mental yang kuat dan disiplin serta penuh tanggung jawab. (sur)