TANA
PASER - Jelang
pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Disnakertrans) Kabupaten Paser menggelar sejumlah pelatihan untuk meningkatkan
skill para pencari kerja (pencaker) di Paser.
“Sebagai salah satu upaya
untuk mempersiapkan tenaga kerja di Paser dalam menghadapi MEA 2015, kami
menggelar 8 pelatihan beberapa waktu lalu. Dimana 6 jurusan bersumber dari APBN
dan 2 jurusan dari APBD,” ujar Kepala Disnakertrans Kabupaten Paser, Sanjoyo
kepada Koran Kaltim., Jum’at (28/11).
Dari 85 pendaftar, peserta
pelatihan yang hadir di Balai Latihan Kerja (BLK) KM 5, berjumlah 70 orang. “Pelatihan
tidak menyentuh kepada yang teknis-teknis, tapi lebih kepada pengenalan dunia
industri atau perusahaan,” ucapnya.
Kedepan, pihaknya akan bersurat
secara resmi kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Paser untuk memberikan
pembinaan lebih lanjut kepada para peserta ini. “Jadi, perusahaan nantinya yang
menentukan sesuai jurusan atau keahlian mereka, misalnya, yang lulusan SMK
Otomotif dilatih bidang mesin, untuk instruktur dari Kideco, PAMA, Petrosea,
BUMA dan BPJS Ketenagakerjaan. Kami berharap, supaya 70 orang ini terserap
semua seperti siswa pembekalan calon magang angkatan pertama dan kedua,”
ujarnya.
Sayangnya, saat ini
pihaknya belum mengetahui perkembangan alumni pelatihan tersebut. Pasalnya, tidak
ada laporan, baik dari yang bersangkutan maupun dari pihak perusahaan.
“Daya serap tenaga kerja
kita tinggi tiap tahunnya, tapi tak bisa kami ukur, karena tak ada laporan. Padahal,
kami sangat memerlukan data itu untuk mengetahui indek pertumbuhan ekonomi
terhadap pertumbuhan tenaga kerja,” sebutnya.
Sanjoyo mengatakan,
jika pertumbuhan ekonomi 1 persen, maka Indonesia harus menyerap tenaga kerja minimal
1 juta orang. Dan begitu pula sebaliknya. (sur)