Sabtu, 31 Mei 2014
SMAN 1 Borong Nilai Tertinggi
TANA PASER – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Paser telah merekap siswa – siswi jenjang SMA dan sederajat peraih nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi, tercatat ada sepuluh besar peraih nilai UN tertinggi di bidang IPA dan IPS. Untuk kategori IPA 1-10 di raih siswa dari SMAN 1 Tanah Grogot, sedangkan IPS di raih oleh dua sekolah, yakni SMAN 1 Tanah Grogot dan SMAN 1 Batu Sopang.
“Jadi ini ada peringkat satu sampai sepuluh dari jenjang SMA yang IPA dan IPS se-Paser. Untuk IPA 1-10 nya di borong satu sekolah saja (SMAN 1 Tanah Grogot-red), sedangkan IPS ada dua sekolah yang mencapai 10 besar,” kata Kepala Disdik Paser H Shafruddin didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) M Yunus Syam kepada Koran Kaltim, Rabu (21/5).
Shafruddin menegaskan, hasil UN sanggup mengungkapkan data nilai-nilai murid mulai angka rendah 3 hingga angka tertinggi 10. Itu membantu Perguruan Tinggi (PT) menyaring calon mahasiswa yang benar-benar berprestasi. “Kalau rapor itu tidak sepenuhnya bisa dipercaya ketimbang hasil UN, kan angka-angkanya hanya me-ngumpul pada 7,8, 9 dan 10. Masa sekolah yang bagus dan tidak bagus rata-ratanya sama, ini artinya kan tidak ada yang membedakan antara yang bagus dan tidak bagus, kalau UN relatif membedakan,” urainya.
Diingatkan, rapor bagus bukan jaminan pelajar lolos seleksi masuk PT. Karena, banyak juga sekolah lainnya yang siswanya memiliki nilai bagus, bahkan lebih bagus juga ada. “Jadi kalau di se-kolah prestasinya bagus, tapi tidak lolos seleksi masuk perguruan ja-ngan buru-buru menyalahkan, ini gara-gara UN. Di sekolahnya mungkin ia memiliki nilai paling tinggi, tapi ada sekolah lain yang nilainya juga tinggi,” tambahnya.(sur214)
“Jadi ini ada peringkat satu sampai sepuluh dari jenjang SMA yang IPA dan IPS se-Paser. Untuk IPA 1-10 nya di borong satu sekolah saja (SMAN 1 Tanah Grogot-red), sedangkan IPS ada dua sekolah yang mencapai 10 besar,” kata Kepala Disdik Paser H Shafruddin didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) M Yunus Syam kepada Koran Kaltim, Rabu (21/5).
Shafruddin menegaskan, hasil UN sanggup mengungkapkan data nilai-nilai murid mulai angka rendah 3 hingga angka tertinggi 10. Itu membantu Perguruan Tinggi (PT) menyaring calon mahasiswa yang benar-benar berprestasi. “Kalau rapor itu tidak sepenuhnya bisa dipercaya ketimbang hasil UN, kan angka-angkanya hanya me-ngumpul pada 7,8, 9 dan 10. Masa sekolah yang bagus dan tidak bagus rata-ratanya sama, ini artinya kan tidak ada yang membedakan antara yang bagus dan tidak bagus, kalau UN relatif membedakan,” urainya.
Diingatkan, rapor bagus bukan jaminan pelajar lolos seleksi masuk PT. Karena, banyak juga sekolah lainnya yang siswanya memiliki nilai bagus, bahkan lebih bagus juga ada. “Jadi kalau di se-kolah prestasinya bagus, tapi tidak lolos seleksi masuk perguruan ja-ngan buru-buru menyalahkan, ini gara-gara UN. Di sekolahnya mungkin ia memiliki nilai paling tinggi, tapi ada sekolah lain yang nilainya juga tinggi,” tambahnya.(sur214)
Karyawan Sesalkan Sikap Manajemen PT DAP
Tana Paser - KUASA Hukum karyawan PT DAP jobsite PT Kideco Jaya Agung (KJA) Muktar Amar SH dan para karyawan, sangat menyesalkan sikap pihak mana-jemen perusahaan yang tidak mau melakukan perundingan dengan mereka. Padahal, perundingan itu sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan segala persoalan yang saat ini tengah dihadapi.
Pihak perusahaan pun malah mangkir dari pertemuan yang difasilitasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Paser sebagai pihak penengah. “Kami kecewa terhadap pihak perusahaan yang tidak mau berunding untuk menyelesaikan persoalan yang tengah dihadapi. Pada pertemuan yang ditengahi Disnakertrans, dari manajemen perusahaan tidak ada yang datang,” paparnya, Kamis (22/5).
Oleh sebab itu, lanjutnya, dia bersama rekan lainnya mendesak Disnakertrans Paser, agar kembali melayangkan surat panggilan perundingan terhadap pihak perusahaan. Desakan itu pun dikabulkan. Disnakertrans langsung mengirimkan surat panggilan untuk menggelar pertemuan antara perwakilan pekerja dengan pihak manajemen. Perundingan akan dilakukan, Jum’at (23/5).
“Hari ini perundingan kembali gagal karena pihak manajemen perusahaan tidak ada yang datang. Mudah-mudahan, Jum’at (23/5) pihak perusahaan bersedia hadir memenuhi panggilan Disnakertrans agar kita bisa berunding. Kami berharap permasalahan ini segera tuntas. Para pekerja kembali beraktivitas seperti biasa,” katanya.
Hingga sejauh ini, karyawan PT DAP jobsite PT KJA, masih melaksanakan aktifitasnya seperti biasa. Sebagaimana disepakati bersama, rencananya para pekerja akan mogok kerja Sabtu (24/5) mendatang . Padahal menurutnya, aksi mogok dilakukan bukan bertujuan untuk merusak, melainkan menuntut kesejahteraan. Mereka yakin, perusahaan mampu. Bahkan, pihak Disnakertrans menganggap tuntutan para pekerja sangat normatif. (sur214)
Pihak perusahaan pun malah mangkir dari pertemuan yang difasilitasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Paser sebagai pihak penengah. “Kami kecewa terhadap pihak perusahaan yang tidak mau berunding untuk menyelesaikan persoalan yang tengah dihadapi. Pada pertemuan yang ditengahi Disnakertrans, dari manajemen perusahaan tidak ada yang datang,” paparnya, Kamis (22/5).
Oleh sebab itu, lanjutnya, dia bersama rekan lainnya mendesak Disnakertrans Paser, agar kembali melayangkan surat panggilan perundingan terhadap pihak perusahaan. Desakan itu pun dikabulkan. Disnakertrans langsung mengirimkan surat panggilan untuk menggelar pertemuan antara perwakilan pekerja dengan pihak manajemen. Perundingan akan dilakukan, Jum’at (23/5).
“Hari ini perundingan kembali gagal karena pihak manajemen perusahaan tidak ada yang datang. Mudah-mudahan, Jum’at (23/5) pihak perusahaan bersedia hadir memenuhi panggilan Disnakertrans agar kita bisa berunding. Kami berharap permasalahan ini segera tuntas. Para pekerja kembali beraktivitas seperti biasa,” katanya.
Hingga sejauh ini, karyawan PT DAP jobsite PT KJA, masih melaksanakan aktifitasnya seperti biasa. Sebagaimana disepakati bersama, rencananya para pekerja akan mogok kerja Sabtu (24/5) mendatang . Padahal menurutnya, aksi mogok dilakukan bukan bertujuan untuk merusak, melainkan menuntut kesejahteraan. Mereka yakin, perusahaan mampu. Bahkan, pihak Disnakertrans menganggap tuntutan para pekerja sangat normatif. (sur214)
PT DAP Kembali Tak Penuhi Undangan
TANA PASER – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Paser kembali memfasilitasi mediasi, antara pihak perwakilan karyawan PT Dua Arah Perkasa (DAP) jobsite PT Kideco Jaya Agung (KJA), Pihak Manajemen PT DAP dan pihak perwakilan PT KJA, di Kantor Disnakertran Paser, Kamis (22/5).
Hadir di pertemuan itu, perwakilan karyawan PT DAP dan perwakilan PT KJA, sedangkan Manajemen PT DAP tidak memenuhi undangan Disnakertran. Hal ini membuat mediasi tersebut berjalan timpang. Seperti yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial IR Evillya Wardah MP kepada Koran Kaltim.
“Kita sudah mengundang perwakilan dari Manajemen PT DAP melalui surat, tapi hingga saat ini mereka (manajemen PT DAP-red) tidak memenuhi panggilan kami. Dan kita juga telah menghubungi manajemen PT DAP via telepon, namun tidak pernah tersambung,” katanya.
Menurutnya, manajemen PT DAP telah memberikan surat tembusan kepada Disnakertrans Paser terkait tuntutan hak karyawan PT DAP. Bahwa semua tuntutan karyawan sedang dalam proses penyelesaian, dan pihak manajemen PT DAP masih komitmen terhadap hasil pertemuan sebelumya.
Terkait surat somasi yang diserahkan perwakilan karyawan PT DAP, Evi menyarankan, agar jangan sampai terjadi untuk pemogokan kerja yang direncanakan karyawan Sabtu (24/5). Karena proses penyelesaian masalah karyawan PT DAP sedang berjalan.
“Ya, kita harapkan jangan sampai terjadi apa yang direncanakan rekan – rekan karyawan tersebut, inikan proses mediasinya masih berjalan. Kendala kita kan, manajemen PT DAP belum bisa memenuhi panggilan kita, jangan sampai kekhawatiran kita bersama menjadi kenyataan,” urainya.
Hasil dari pertemuan tadi, sambung Evi, Disnakertrans akan memanggil kembali Manajemen PT DAP pada Jum’at (23/5). “Jadi besok (Jum’at (23/5)-red) kita akan mengundang kembali manajemen PT DAP, kalau masih tidak memenuhi undangan, kita kembalikan ke kawan – kawan karyawan untuk langkah selanjutnya,” ucapnya.
Terpisah, perwakilan dari pihak PT KJA Abdul Hakim mengatakan, bahwa kehadiran PT KJA di pertemuan ini untuk memenuhi undangan Disnakertrans Paser. Dan meluruskan bahwa PT KJA dalam hal ini hanya menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Disnakertrans Paser, jadi bukan bermaksud membela PT DAP. (sur214)
Hadir di pertemuan itu, perwakilan karyawan PT DAP dan perwakilan PT KJA, sedangkan Manajemen PT DAP tidak memenuhi undangan Disnakertran. Hal ini membuat mediasi tersebut berjalan timpang. Seperti yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial IR Evillya Wardah MP kepada Koran Kaltim.
“Kita sudah mengundang perwakilan dari Manajemen PT DAP melalui surat, tapi hingga saat ini mereka (manajemen PT DAP-red) tidak memenuhi panggilan kami. Dan kita juga telah menghubungi manajemen PT DAP via telepon, namun tidak pernah tersambung,” katanya.
Menurutnya, manajemen PT DAP telah memberikan surat tembusan kepada Disnakertrans Paser terkait tuntutan hak karyawan PT DAP. Bahwa semua tuntutan karyawan sedang dalam proses penyelesaian, dan pihak manajemen PT DAP masih komitmen terhadap hasil pertemuan sebelumya.
Terkait surat somasi yang diserahkan perwakilan karyawan PT DAP, Evi menyarankan, agar jangan sampai terjadi untuk pemogokan kerja yang direncanakan karyawan Sabtu (24/5). Karena proses penyelesaian masalah karyawan PT DAP sedang berjalan.
“Ya, kita harapkan jangan sampai terjadi apa yang direncanakan rekan – rekan karyawan tersebut, inikan proses mediasinya masih berjalan. Kendala kita kan, manajemen PT DAP belum bisa memenuhi panggilan kita, jangan sampai kekhawatiran kita bersama menjadi kenyataan,” urainya.
Hasil dari pertemuan tadi, sambung Evi, Disnakertrans akan memanggil kembali Manajemen PT DAP pada Jum’at (23/5). “Jadi besok (Jum’at (23/5)-red) kita akan mengundang kembali manajemen PT DAP, kalau masih tidak memenuhi undangan, kita kembalikan ke kawan – kawan karyawan untuk langkah selanjutnya,” ucapnya.
Terpisah, perwakilan dari pihak PT KJA Abdul Hakim mengatakan, bahwa kehadiran PT KJA di pertemuan ini untuk memenuhi undangan Disnakertrans Paser. Dan meluruskan bahwa PT KJA dalam hal ini hanya menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Disnakertrans Paser, jadi bukan bermaksud membela PT DAP. (sur214)
Pemkab Alokasikan Rp4,8 Miliar Untuk Menara Jam
TANA PASER – Dalam rangka lebih memperindah dan menarik minat orang untuk mengunjungi Paser, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melalui Dinas Cipta Karya Kebersihan Pertamanan dan Pengairan (DCKPP) menambah koleksi bangunan ungu, Menara Jam yang nantinya menjadi ikon baru Kabupaten Paser yang berslogan Paser Buen Kesong (Paser Berhati Baik-red).
Hal tersebut ditandai telah berjalannya proyek pembangunan Menara Jam di lokasi lapangan Telaga Ungu kilometer 5, Kecamatan Tanah Grogot. Seperti yang dikatakan Kepala DCKPP Kabupaten Paser H Muhammad Ilmi S.sos didampingi Asisten Teknis DCKPP Paser Firhansyah di kantornya kepada Koran Kaltim, Jum’at (23/05).
“Kita bangun menara setinggi 50 meter, dengan memiliki empat sudut mata jam, setiap jamnya berdiameter 3 meter, dan sudah siap. Untuk di puncak menara akan kita tambah ornamen lain pula, yakni lampu laser berwarna. Insa Allah, akhir tahun ini selesai,” katanya.
Dalam hal ini, lanjutnya, Pemkab Paser sangat serius mewujudkan ikon baru ini, yang di klaim akan menjadi kebanggaan warga Tana Paser nantinya. Untuk proyek multy years ini Pemkab menganggarkan dana senilai Rp 4,8 miliar tepatnya Rp 4.888.698,000 untuk bangunannya secara menyeluruh di tahun ini.
“Jamnya sudah kita pesan dari Jakarta, selanjutnya kita serahkan ke PT Alfa Sarana Teknik (AST) Balikpapan sebagai pemenang tender proyek untuk menyelesaikan proyek Menara Jam itu. Semoga Menara ini dapat menjadi kebanggaan masyarakat Paser kedepannya,” harapnya.
Sementara itu, Firhansyah menambahkan, bahwa desain arsitektur menara jam telah mengalami sepuluh kali perubahan. Hingga Bupati Paser HM Ridwan Suwidi turun tangan langsung untuk memberikan arahan mengenai bentuk dan desain Menara Jam. Dan semua yang terkait menyetujui desain tersebut.
“Sepuluh kali perubahan untuk desain arsitekturnya, akhirnya bupati mengusulkan desain. Proyek yang sudah berjalan ini, kita targetkan selesai di Desember 2014, jadi sudah bisa diresmikan oleh Pak Bupati bertepatan Perayaan Hari Jadi Kabupaten Paser 29 Desember 2014,” tandasnya. (sur214)
Hal tersebut ditandai telah berjalannya proyek pembangunan Menara Jam di lokasi lapangan Telaga Ungu kilometer 5, Kecamatan Tanah Grogot. Seperti yang dikatakan Kepala DCKPP Kabupaten Paser H Muhammad Ilmi S.sos didampingi Asisten Teknis DCKPP Paser Firhansyah di kantornya kepada Koran Kaltim, Jum’at (23/05).
“Kita bangun menara setinggi 50 meter, dengan memiliki empat sudut mata jam, setiap jamnya berdiameter 3 meter, dan sudah siap. Untuk di puncak menara akan kita tambah ornamen lain pula, yakni lampu laser berwarna. Insa Allah, akhir tahun ini selesai,” katanya.
Dalam hal ini, lanjutnya, Pemkab Paser sangat serius mewujudkan ikon baru ini, yang di klaim akan menjadi kebanggaan warga Tana Paser nantinya. Untuk proyek multy years ini Pemkab menganggarkan dana senilai Rp 4,8 miliar tepatnya Rp 4.888.698,000 untuk bangunannya secara menyeluruh di tahun ini.
“Jamnya sudah kita pesan dari Jakarta, selanjutnya kita serahkan ke PT Alfa Sarana Teknik (AST) Balikpapan sebagai pemenang tender proyek untuk menyelesaikan proyek Menara Jam itu. Semoga Menara ini dapat menjadi kebanggaan masyarakat Paser kedepannya,” harapnya.
Sementara itu, Firhansyah menambahkan, bahwa desain arsitektur menara jam telah mengalami sepuluh kali perubahan. Hingga Bupati Paser HM Ridwan Suwidi turun tangan langsung untuk memberikan arahan mengenai bentuk dan desain Menara Jam. Dan semua yang terkait menyetujui desain tersebut.
“Sepuluh kali perubahan untuk desain arsitekturnya, akhirnya bupati mengusulkan desain. Proyek yang sudah berjalan ini, kita targetkan selesai di Desember 2014, jadi sudah bisa diresmikan oleh Pak Bupati bertepatan Perayaan Hari Jadi Kabupaten Paser 29 Desember 2014,” tandasnya. (sur214)
Digelar, Lomba Hafal Pancasila Dan Pembukaan UUD 1945
TANA PASER – Dalam rangka pengembangan minat dan budaya baca, Perpustakaan dan Arsip Daerah Paser menggelar lomba menghafal Pancasila dan UUD 1945 jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat se-Kabupaten Paser untuk memperingati Hari Kebangkitan Bangsa di halaman Kantor Perpustakaan dan Arsip Paser, 21-22 Mei.
Saat membuka perlombaan, Staf Ahli Bidang Hukum dan HAM H Ishak menegaskan untuk mencapai hasil yang maksimal gerakan gemar membaca di mulai sejak dini. Dengan cara membiasakan, tentu di bina oleh para guru yang dapat memberikan minat baca.
“Agar dapat dicapai hasil yang optimal dalam upaya meningkatkan kegemaran membaca dikalangan generasi muda harus dipupuk dan digiatkan secara serentak dan terpadu. Keberhasilan gerakan membaca akan dapat dicapai secara nasional, dengan melibatkan peran serta semua komponen bangsa baik ditingkat pusat maupun daerah,” katanya, Rabu (21/5).
Menurutnya, membaca berawal dari kebiasaan dan dapat menjadikan sebuah hobi yang bermanfaat, sebagai jendela dari informasi. Di mulai dari Pancasila dan UUD 1945 dapat menumbuhkan ingatan dan kenangan dari sejarah Bangsa Indonesia sendiri. “Kita mesti mengetahui asal – usul bangsa kita sendiri, melalui Buku yang kita baca,” lanjutnya.
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Perpustakaan Kantor Perpustakaan dan Arsip Paser Mardi menjelaskan, bahwa Dari setiap sekolah yang menjadi peserta perlombaan, mengirimkan tiga sampai empat murid dari kelas VI, VII serta VIII di damping guru dari masing-masing sekolah.
“Lomba di gelar selama dua hari, 21-22 Mei, di ikuti 86 peserta dari 10 Kecamatan. Setiap kecamatan kita ambil tiga sekolah, terdiri dari satu sekolah empat orang. Sedangkan untuk Kecamatan Tanah Grogot, karena sekolahnya lebih banyak, makanya jumlah pesertanya lebih banyak,” terang Mardi.
Mardi juga menjelaskan, dengan kegiatan seperti ini, dapat diketahui pemahaman anak – anak kita terhadap empat pilar kebangsaan.”Kita bertujuan untuk mengenalkan empat pilar kebangsaan semenjak dini, agar jiwa – jiwa patriotic berada di setiap tubuh generasi penerus bangsa,” pungkasnya. (sur214)
Saat membuka perlombaan, Staf Ahli Bidang Hukum dan HAM H Ishak menegaskan untuk mencapai hasil yang maksimal gerakan gemar membaca di mulai sejak dini. Dengan cara membiasakan, tentu di bina oleh para guru yang dapat memberikan minat baca.
“Agar dapat dicapai hasil yang optimal dalam upaya meningkatkan kegemaran membaca dikalangan generasi muda harus dipupuk dan digiatkan secara serentak dan terpadu. Keberhasilan gerakan membaca akan dapat dicapai secara nasional, dengan melibatkan peran serta semua komponen bangsa baik ditingkat pusat maupun daerah,” katanya, Rabu (21/5).
Menurutnya, membaca berawal dari kebiasaan dan dapat menjadikan sebuah hobi yang bermanfaat, sebagai jendela dari informasi. Di mulai dari Pancasila dan UUD 1945 dapat menumbuhkan ingatan dan kenangan dari sejarah Bangsa Indonesia sendiri. “Kita mesti mengetahui asal – usul bangsa kita sendiri, melalui Buku yang kita baca,” lanjutnya.
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Perpustakaan Kantor Perpustakaan dan Arsip Paser Mardi menjelaskan, bahwa Dari setiap sekolah yang menjadi peserta perlombaan, mengirimkan tiga sampai empat murid dari kelas VI, VII serta VIII di damping guru dari masing-masing sekolah.
“Lomba di gelar selama dua hari, 21-22 Mei, di ikuti 86 peserta dari 10 Kecamatan. Setiap kecamatan kita ambil tiga sekolah, terdiri dari satu sekolah empat orang. Sedangkan untuk Kecamatan Tanah Grogot, karena sekolahnya lebih banyak, makanya jumlah pesertanya lebih banyak,” terang Mardi.
Mardi juga menjelaskan, dengan kegiatan seperti ini, dapat diketahui pemahaman anak – anak kita terhadap empat pilar kebangsaan.”Kita bertujuan untuk mengenalkan empat pilar kebangsaan semenjak dini, agar jiwa – jiwa patriotic berada di setiap tubuh generasi penerus bangsa,” pungkasnya. (sur214)
Lima Atlet Gulat Paser Jalani Training Center
TANA PASER – Dalam rangka persiapan menuju Kejuaraan Daerah (Kejurda) Cabang Olahraga (Cabor) Gulat di Samarinda 24 Juni mendatang, lima atlet gulat Paser dilatih atlet gulat profesional H Saleh Basire. Sejak 10 mei lalu, lima atlet gulat Paser melakukan latihan bersama Atlit SKOI Kaltim di Gedung Atlet Sempaja.
“Ini upaya dalam menghadapi turnamen mendatang, kami sudah bersiap dan berlatih bersama. Rata – rata usia mereka berkisar 15-16 tahun, yaitu Putri Kalarita (15), Azhar Ramadhan (15), Fredi Singgih (16), Syahril (16) dan M Taufikurrahman (16),” kata Sekretaris umum (Sekum) PGSI cabang Paser Noviandra, Senin (26/5).
Dalam hal berlatih, Novi mengatakan, bahwa tidak ada yang sulit untuk melatih anak dalam bidang olahraga. Yang terpenting, kedua belah pihak (anak dan pelatih-red) memiliki niat dan semangat dalam berusaha. Dan dengan berlatih bersama di Samarinda memberikan gambaran kepada para altet muda untuk menghadapi kejuaraan nanti.
“Setelah mengikuti Training Center (TC) ini, kita akan kembali berlomba di Kejurda dan Porprov Kaltim. Karena, Cabor Gulat ini memberikan resiko yang akan di hadapi, maka kami mendarat (mendekat-red), kepada pelatih senior untuk mencari tehnik terbaik di olahraga itu,” jelasnya.
Novi berharap, semoga hasil dari latihan di Samarinda, Atlit Paser dapat lebih mengembangkan lagi di Bumi Daya Taka (Kabupaten Paser). Serta mengucapkan terimakasih kepada PGSI Kaltim dan SKOI Kaltim, karena telah menerima Paser untuk berlatih secara bersama-sama.
“Kita berterimakasih kepada PGSI Kaltim dan SKOI Kaltim telah membina atlet Paser. Insaallah, kita akan kirim bibit – bibit andal kita, terutama Cabor gulat, untuk menjadi siswa SKOI Kaltim. Sekaligus mengharumkan nama Paser dengan prestasi,” tandasnya. (sur214)
“Ini upaya dalam menghadapi turnamen mendatang, kami sudah bersiap dan berlatih bersama. Rata – rata usia mereka berkisar 15-16 tahun, yaitu Putri Kalarita (15), Azhar Ramadhan (15), Fredi Singgih (16), Syahril (16) dan M Taufikurrahman (16),” kata Sekretaris umum (Sekum) PGSI cabang Paser Noviandra, Senin (26/5).
Dalam hal berlatih, Novi mengatakan, bahwa tidak ada yang sulit untuk melatih anak dalam bidang olahraga. Yang terpenting, kedua belah pihak (anak dan pelatih-red) memiliki niat dan semangat dalam berusaha. Dan dengan berlatih bersama di Samarinda memberikan gambaran kepada para altet muda untuk menghadapi kejuaraan nanti.
“Setelah mengikuti Training Center (TC) ini, kita akan kembali berlomba di Kejurda dan Porprov Kaltim. Karena, Cabor Gulat ini memberikan resiko yang akan di hadapi, maka kami mendarat (mendekat-red), kepada pelatih senior untuk mencari tehnik terbaik di olahraga itu,” jelasnya.
Novi berharap, semoga hasil dari latihan di Samarinda, Atlit Paser dapat lebih mengembangkan lagi di Bumi Daya Taka (Kabupaten Paser). Serta mengucapkan terimakasih kepada PGSI Kaltim dan SKOI Kaltim, karena telah menerima Paser untuk berlatih secara bersama-sama.
“Kita berterimakasih kepada PGSI Kaltim dan SKOI Kaltim telah membina atlet Paser. Insaallah, kita akan kirim bibit – bibit andal kita, terutama Cabor gulat, untuk menjadi siswa SKOI Kaltim. Sekaligus mengharumkan nama Paser dengan prestasi,” tandasnya. (sur214)
Langganan:
Postingan (Atom)