Selasa, 22 Juli 2014

Solider, FWP Tolak Pengusiran Wartawan

TANA PASER – Forum Wartawan Paser (FWP) yang dimotori H Hidson Humrie, Senin (21/7), mendatangi Kepolisian Resort (Polres) Paser untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan surat pernyataan sikap ditandatangani para wartawan Paser, atas pengusir-an rekan–rekan jurnalis, saat peliput-an Pleno terbuka Rekapitulasi peng-hitungan hasil suara, jenjang kabupaten PPU pada 16 Juli 2014 lalu.
Kedatangan sejumlah wartawan yang menamakan dirinya FWP ini, diterima Kapolres Paser AKB Irwan SIK, didampingi 3 perwira polisi, yakni Kasat Intelkam AKP Sumardi, Kasatresrim AKP Chandra Hermawan SIk dan Kabag OPS Kompol Dwi Yani di ruangan Kapolres Paser.
Sebagai pembuka cerita, H Hidson Humrie selaku Ketua FWP mengatakan, bahwa kedatangan FWP ingin bersilaturahmi, dan berkenalan dengan segenap jajaran yang ada di Polres Paser. Sekaligus penyerahan surat pernyataan sikap kepada Kapolres Paser untuk diteruskan ke Kapolri.
“Maksud kedatangan kita kesini, ingin bersilaturahmi dan mem-perkenalkan diri bahwa telah berdiri forum wartawan local di Paser, sejak 1 Juli 2014 lalu. Dan untuk perkenalan awal, sengaja kita ke pihak kepolisian, karena terbentuknya FWP ini ber-samaan dengan hari Bayangkara,” katanya.
Selain itu, lanjut H Hidson Humrie, bahwa kedatangan FWP ke Polres Paser juga mengemban misi sebagai bentuk solidaritas atas rekan–rekan sesama jurnalis di Kabupaten PPU. Karena aksi pengusiran wartawan yang sedang dalam menjalankan tugas Jurnalistik, telah mencederai UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan UU no. 40/1999 tentang Pers.
“Persoalannya, kejadian tersebut telah menciderai profesi kami sebagai jurnalis, yang dilindungi UU KIP dan UU Pers. Kedepannya, kita juga berharap supaya hal seperti itu tidak terjadi lagi di Kabupaten Paser,” katanya dengan dibenarkan oleh rekan–rekan FWP lainnya.
Sementara itu, Kapolres Paser AKBP Irwan Sik, mengaku sangat menyayangkan kejadian di Kabupaten PPU tersebut. Dan Beliau menjamin di kepe-mimpinannya, hal seperti itu tidak akan terjadi.
“Sepanjang silahturahmi terjalin dengan baik, maka kejadian peng-usiran wartawan yang sedang menjalankan tugas tidak terjadi. Dan khusus di Polres Paser, selalu terbuka pintunya bagi rekan-rekan wartawan yang ingin menggali informasi,” ucap AKBP Irwan Sik.
Diketahui, 3 pernyataan sikap disampaikan FWP yakni pertama, menolak aksi pengusiran wartawan, karena aksi tersebut telah melanggar hak public untuk mendapatkan informasi yang telah dijamin oleh UU KIP.
Kedua, tindakan oknum polisi telah melanggar kemerdekaan pers yang telah dijamin dalam UU no. 40/1999 tentang Pers. Dan ketiga, meminta Kapolri untuk memberi sanksi tegas terhadap anggota-nya yang terbukti meng-halang-halangi tugas wartawan sesuai UU Pers. (sur)

Minggu, 20 Juli 2014

Polisi Turun Tangan Tambal Jalan Rusak

TANA PASER – Menjelang arus mudik lebaran dan untuk meminimalisir kecelakaan diakibatkan jalan rusak, sejumlah anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Paser Belengkong Kabupaten Paser, segera turun tangan menambal jalan rusak.
Demikian disampaikan Kapolsek Paser Belengkong Iptu Hendro Wibowo SH,  kepada awak media ini. Penambalan jalan berlubang ini, untuk meminimalisir kecelakaan. Karena se-belumnya pihaknya mene-rima laporan pen-gendara yang terjatuh karena kondisi jalan yang rusak.
“Penambalan lubang d-imulai besok (hari ini-red) pukul 13.00 Wita dan sifatnya hanya sementara, karena menunggu dinas terkait. Meskipun sementara, saya harap bisa mengurangi kecelakaan yang kerap terjadi disini,” kata Hendro Wibowo, Minggu (20/7).
Ditambahkannya, disepanjang jalan Trans Kaltim-Kalsel terdapat puluhan lubang dengan diameter dan kedalaman bervariasi. Salah satunya, di sepanjangan ruas jalan depan Kantor Polsek Paser Belengkong.
Terpisah, salah satu pengen-dara bermotor M Umar mengatakan, bahwa lubang-lubang jalan yang menganga di Jalan tersebut sangat berbahaya. Sebab, kondisi jalan yang lurus kadang gelap pada malam hari dan sangat rentan terjadi kecelakaan.
“Untuk itu, kami harap pemerintah peka dalam hal ini. Serta bisa secepatnya dilakukan perbaikan jalan, sebelum banyak korban berjatuhan,” ucap M Umar yang juga merupakan warga di Kecamatan Paser Belengkong kepada Koran Kaltim. (sur)

Jumat, 18 Juli 2014

H-1, KPPS Siapkan TPS

TANA PASER – Menyongsong pesta demokrasi pemilihan umum presiden dan wakil presiden (Pilpres), maka pada Selasa (8/7) kemarin dipersiapkan TPS di Kabupaten Paser yang jumlahnya mencapai 574 titik.
Salah satunya, di TPS 480 Desa Paser Belengkong Kecamatan Paser Belengkong, masih terlihat membangun tenda. “Kita telah memulai persiapan TPS untuk pencoblosan besok (hari ini-red), seperti tenda dan perlengkapannya. Alhamdulillah, sudah kita rampungkan sekitar 80 persen,” katanya.
Selanjutnya terkait pendistribusian logistik Pilpres ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) baru dilakukan H-1 oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yakni PPK Tanah Grogot.
“Pada pukul 08.00 Wita, kita baru mulai mendistribusikan logistic pilpres. Sesuai jadwal yang telah kita buat, dari 1 kelurahan dan 15 desa di wilayah Kecamatan Tanah Grogot, Desa Pepara yang pertama kita antarkan,” kata Ketua PPK Tanah Grogot Aprianto kemarin.  Logistic pilpres diantar PPK ke setiap desa, dengan pengawalan ketat dari Polsek Tanah Grogot.
Setelah itu, sambung Aprianto, petugas PPS di setiap desa menyalurkan ke TPS di wilayahnya masing–masing. “Nantinya, PPS akan mendistribusikan logisitik tersebut ke KPPS dan disimpan di TPS dengan penjagaan ketat,” jelasnya.
Terkait jumlah surat suara, disebutkan Aprianto sebanyak 48.603 lembar, itu sudah termasuk dua persen dari tiap TPS untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan atau kerusakan.
“Dua persen tambahan berbasis TPS, jadi tidak berdasarkan pada DPT (daftar pemilih tetap-red),” ujarnya.
Terkait DPT di Kecamatan Tanah Grogot,untuk pilpres 47.583 jiwa bertambah dibandingkan DPT Pileg 47.393 jiwa.(sur)

Sementara, Pasangan Prabowo-Hatta Unggul Di Paser

TANA PASER – Penghitungan suara Pilpres dilakukan Rabu (9/7) kemarin, pasangan Prabowo-Hatta unggul disejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Paser, terutama di tiga kecamatan yakni Kecamatan Tanah Grogot, Paser Belengkong dan Longkali.
Untuk Kecamatan Tanah Grogot, di TPS 355 Prabowo-Hatta unggul dengan 174 suara, Jokowi-JK 95 suara. Di TPS 399 Desa Tepian Batang pasangan nomor 1 unggul 127 suara dan pasangan nomor 2 hanya memperoleh 82 suara.
Sedangkan, di Kecamatan Paser Belengkong di TPS 480 Desa Paser Belengkong, Prabowo-Hatta meraih 65 suara, Jokowi-JK 45 suara.
“Dari enam TPS yang berada di Desa Paser Belengkong, pasangan nomor 1 unggul di lima TPS. Sedangkan pasangan nomor 2 hanya unggul di satu TPS saja,” kata M Umar Amd selaku Anggota KPPS TPS 480, Rabu (9/7).
Sementara itu, di Kecamatan Long Kali, salah satu TPS-nya menunjuk pasangan Joko Widodo-Jusup Kalla menang tipis. Yakni TPS 3 Kelurahan Long Kali, pasangan nomor 2 unggul dengan 69 suara, pasangan nomor satu 64 suara, sedangkan suara tidak sah berjumlah satu. (sur)

KPU Paser Musnahkan 1.066 Kertas Suara

TANA PASER – Tepat Pukul 22.00 Wita Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser, Kaltim memusnahkan sebanyak 1.066 surat suara Pilpres 2014, dengan cara dibakar di halaman kantor lembaga penyelenggara pemilu setempat, Selasa (08/07). Pemusnahan berdasarkan Surat Edaran KPU RI Nomor 1224/SJ/VII/2014.
“Dasar kegiatan pemusnahan kertas suara dan formulir ini, sesuai surat edaran KPU RI, bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan kertas suara yang tidak terpakai. Dari 1.066 surat suara, terdiri 343 rusak dan 723 kertas suara lebih,” kata Ketua KPU Paser, Eka Yusda Indrawan.
Pemusnahan disaksikan perwakilan tim sukses masing-masing paslon dan sejumlah lembaga terkait, seperti Panwaslu, Polres dan Komisioner KPU Paser.
Eka mengatakan, ratusan kertas suara yang dimusnahkan tersebut, karena ditemukan dalam kondisi rusak saat sortir dan lipat beberapa waktu lalu.
“Kerusakan kertas suara mulai dari cetakan gambar yang tidak jelas, pemotongan surat suara yang tidak simetris, sobek pada pinggir surat suara, juga kertas suara kotor terkena bercak tinta,” terangnya.
Selain itu, lanjut Eka, KPU Paser juga memusnahkan sebanyak 723 lembar kertas suara yang lebih. “Dengan demikian, dapat dipastikan saat ini tidak ada kertas suara sisa yang disimpan KPU Paser, karena yang rusak dan yang lebih telah dimusnahkan. Ini sesuai arahan KPU RI bahwa tidak boleh ada kertas suara di KPU daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Logistik KPU Paser Komisioner Abdul Qayyim Rasyid menegaskan, bahwa kertas suara yang tersimpan di KPU Paser saat ini, hanya kertas suara Pemilu ulang sebanyak 1.000 lembar, yang mana hanya digunakan, jika ada kebijakan pemilihan ulang, karena sesuatu hal maupun keadaan mendesak.
“Berdasarkan laporan yang kita terima dari 10 kecamatan di Kabupaten Paser, kertas suara yang mereka terima telah mencukupi. Makanya, sisa kertas suara, baik rusak maupun lebih di Sekretariat KPU kita musnahkan,” ucapnya. (sur)

Prabowo-Hatta Menang Tipis Di TPS Mardikansyah

TANA PASER – Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul di TPS 366 dengan 112 suara, di TPS Mardikansyah. Sedangkan pasangan nomor 2 memperoleh 109 suara.
Saat pencoblosan, Wabup Paser mengharapkan masyarakat berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu ini. Dengan cara, menggunakan hak pilihnya pada pilpres 2014.
“Mari kita memberikan hak suara untuk pemimpin bangsa. Ini harapan bagi masyarakat kepada pemimpin negara untuk membawa perubahan, bagi bangsa kita,” kata Mardik usai nyoblos di TPS 366, Rabu (9/7).
Mardikansyah yang tercatat selaku Dewan Penasehat Tim Koalisi Merah Putih Paser, mengimbau kepada warga Paser, agar menjaga stabilitas keamanan untuk kelancaran penyelenggaraan Pilpres lima tahunan ini. “Marilah kita bersama– sama menjaga keamanan dan ketertiban, supaya proses penyelenggaraan berlangsung dengan lancar,” harapnya.
Saat penghitungan suara, pasangan Prabowo-Hatta unggul 3 suara dari pasangan Jokowi-JK 109 suara. Disisi lain, surat suara yang tidak terpakai sebanyak 170 lembar.
Sementara itu, Ketua TPS 366 Hairuddin mengatakan, bahwa persaingan kedua pasangan calon sangat ketat. Meski ketat  tidak mempengaruhi keamanan dan hambatan di TPS tersebut.
“ Alhamdulillah, situasi di TPS sangat aman dan tetap kondusif dengan penjagaan ketat dari aparat TNI dan Polres Paser,” katanya.
Informasi dihimpun, pasangan Prabowo-Hatta juga unggul di Kec. Tanah Grogot dengan selisih sekitar 300-an suara. Akan tetapi, jika ditinjau keseluruhan di Kab. Paser, pasangan Jokowi-JK lebih Unggul.(sur)

TPS Mobile Hampir Tiada Di RSPS

TANA PASER – Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tanah Grogot, Aprianto bantah isu terkait tidak adanya Tempat Pemungutan Suara (TPS) keliling di Rumah Sakit Panglima Sebaya (RSPS), di Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser.
“Tidak benar itu, kita dari PPK, KPU dan beberapa anggota KPPS dari dua TPS terdekat RSPS datang, didampingi Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilihan Umum-red) Paser. Memang, pada awalnya kita sempat khawatir kertas suara kurang, makanya kita arahkan dua TPS terdekat untuk menyisir kesana (RSPS-red). bersama Ketua KPU Paser Eka Yusda Indrawan, Komisioner Amamah Fara Santi, Ketua Panwaslu Paser Zainal Abidin dan Anggota Rohim, serta sebagian Anggota Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS) di dua TPS,” jelas Aprianto, Jum’at (11/7).
Selain dari KPPS di TPS 389 dan TPS 399, Aprianto bersama rekannya dari PPK Tanah Grogot, juga turut mendampingi di RSPS. Alhamdulillah, dari 280 jumlah calon pemilih tertera dalam daftar nama diberikan RSPS, tercatat 150 orang menggunakan hak pilihnya.
Ditambahkan Aprianto, semestinya para calon pemilih di RSPS tersebut menggunakan Formulir A5. Dikarenakan waktunya mepet dan sebagian besar pasien rawat inap. Makanya diberikan keringanan dengan hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), bisa mencoblos. Nantinya, 150 pemilih tersebut terdaftar dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTB).
“Kita berangkat ke RSPS dari Pukul 11.35 Wita, sampai disana (RSPS-red) pukul 12.00 Wita, kemudian anggota KPPS langsung berkeliling ruangan di RS sambil membawa bilik, kotak suara dan kertas suara. Dengan memperlihatkan KTP, mereka (pasien-red) bisa mencoblos,” bebernya.
Aprianto lanjut menerangkan, pihak RSPS sejak H-2 telah melapor kepada KPPS di TPS 399 dan KPU Kabupaten Paser. Lalu pada pagi hari ‘H’, sesaat sebelum pencoblosan. Pihak RSPS kembali melaporkan Daftar Nama calon pemilih kepada TPS terdekat.
“Sebelumnya, sejak H-2 pihak RSPS telah melaporkan ke TPS terdekat perihal jumlah calon pemilih yang terdiri dari pasien, keluarga pasien, perawat dan dokter pada hari pencoblosan pilpres. Setelah itu, mereka melapor kepada KPU Paser, dan sebelum pencoblosan dimulai, pagi–pagi mereka telah menyetorkan daftar nama calon pemilih tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, disinggung mengenai jumlah partisipasi pemilih di daerahnya, Aprianto mengatakan, data sementara yang telah dihimpun PPK Tanah Grogot sekitar 65 persen per TPS-nya. Hal ini ditenggarai, satu desa dan satu kelurahan belum menyetorkan hasil pleno rekapitulasinya.
“Kalau untuk jumlah partisipasi pemilih, data sementara yang masuk sekitar 65 persen. Namun, masih dua desa belum menyetorkan datanya, karena baru malam ini melaksanakan pleno rekapitulasi penghitungan suara. Yakni Desa Tepian Batang dan Kelurahan Tanah Grogot,” tandasnya. (sur)