Sabtu, 14 Februari 2015

“Demam” Sepatu Roda, Diganjal Pemerintah

in PPU Paser 13 Februari 2015
TANA PASER – Hari ini, bisa jadi akhir dari keceriaan anak-anak yang biasa di Taman Budaya Arena Promosi Putri Petung. Setiap sore, Anak-anak usia 5 hingga 12 tahun biasa bermain inline skate (sepatu roda) di kawasan tersebut.
Namun, belakangan ini muncul larangan bermain sepatu roda dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Paser, yang ditempel di Taman Budaya Putri Petung.
Saat dikonfirmasi, Kepala Disbudparpora Paser H Fadriansyah secara tidak langsung mengakui, bahwa himbauan tersebut memang dari Disbuparpora Paser. Meskipun isi surat hanya terdapat stempel Disbudparpora saja, dan tidak ada nomor surat serta tandatangan.
“Sebenarnya kami tidak melarang bermain sepatu roda. Kami hanya mengingatkan, supaya bersama-sama menjaga fasilitas umum agar tidak cepat rusak,” katanya.
Menurutnya, sebenarnya pihaknya hanya melarang bermain skate board, dan tidak melarang bermain sepatu roda. “Hanya skate board yang tidak boleh, kalau sepatu roda boleh. Ntar kami ralat surat himbauannya, bahwa skate board saja yang dilarang dimainkan dalam arena Putri Petung,” tukasnya.
Dari pantauan Koran Kaltim di lapangan, anak-anak yang bermain sepatu roda ini dipantau oleh orang-orang yang lebih dewasa. Selain orang tuanya, ada beberapa orang dewasa lainnya, yang menyebut dirinya komunitas Paser Inline Skate (PIS). Dimana, mereka juga melatih anak-anak supaya lancar dalam meluncur diatas sepatu roda.
Salah satu Anggota PIS, Misliansyah mengatakan, sepatu roda belakangan ini cukup populer di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Paser. Olah raga ini dapat melatih keseimbangan, koordinasi organ tubuh, serta menyehatkan.
“Biasanya anak-anak akan mudah menyenangi hobi ini, bagus untuk kesehatan dan ada jenjang prestasinya. Makanya, kami berinisiatif untuk melatih mereka (anak-anak), karena ini adalah kegiatan yang positif bagi anak-anak,” katanya kepada Harian ini. (sur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar