in PPU Paser 13 Februari 2015
TANA
PASER – Kodim 0904/TNG terus mematangkan kerjasama dengan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dan kelompok tani (poktan) untuk mendukung
program Swasembada Pangan yang ditarget tercapai pada 2017 mendatang.
Rabu (11/2), TNI AD, Polri,
Dinas Pertanian, Satpol PP, Pemerintahan Kecamatan Tanah Grogot, Pemerintahan
Desa Sungai Tuak, PPL, dan masyarakat bergotong-royong menanam padi di lahan
seluas 80 hektar yang berlokasi di Desa Sungai Tuak.
“Ini bukan tanam perdana,
tapi membantu masyarakat untuk menanam padi. Guna terjadinya peningkatan
produksi padi di Indonesia, sehingga target pemerintah untuk tiga tahun ke
depan memproduksi 10 ribu ton beras bisa tercapai,” kata Dandim 0904/TNG Letkol
ARM Rimoko Ardhani.
Untuk mencapai swasembada
pangan itu, menurutnya ada syarat yang harus dipenuhi. Diantaranya, memperbaiki
tanggul dan waduk yang rusak dan membangun tanggul atau waduk jika diperlukan.
Selain itu juga perlu memperbaiki saluran irigasi untuk menyuplai kebutuhan air
untuk sawah.
“Kami selaku TNI AD, selain
membantu PPL dan petani, kami juga akan melakukan pendampingan hingga selesai.
Bersama-sama memecahkan persoalan ketika terjadi kendala ke depannya. Makanya,
seluruh Babinsa dilibatkan dan telah dilatih metode jajar legowo,” ucapnya.
Saat ini, petani disarankan
menggunakan metode tanam padi dengan sistem jajar legowo untuk meningkatkan
produksi padi. Sistem tersebut dirancang untuk meningkatkan populasi tanaman
dengan cara mengatur jarak tanam dan memanipulasi lokasi tanam. Hasilnya,
tanaman padi tampak lebih banyak di bagian pinggir dibanding bagian tengah.
“Berdasarkan
pengalaman, tanaman padi yang berada di pinggir akan menghasilkan produksi padi
lebih tinggi dan gabah berkualitas. Karena, tanaman padi yang berada di pinggir
akan selalu mendapatkan sinar matahari lebih banyak. Itulah kenapa sistem jajar
legowo menjadi pilihan dalam proses meningkatkan produksi gabah,” paparnya. (sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar