in
Headline 26
Februari 2015
TANA
PASER – Sejumlah elemen pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Paser
tetap bertekad bulat untuk menentang rencana kenaikan kuota produksi PT Kideco
Jaya Agung (KJA), dari 40 juta metrik ton menjadi 55 juta metrik ton. Pasalnya,
kehadiran PT KJA tidak memberikan kontribusi yang merata bagi masyarakat Kabupaten
Paser dan disinyalir pencemaran yang terjadi akibat operasinya perusahaan tersebut.
“Kami tetap menindaklanjuti
aksi penolakan kami terhadap kenaikan kuota produksi PT Kideco. Karena selama
ini, kontribusinya terhadap pembangunan hanya di beberapa titik saja yang
kelihatan,” kata Sekretaris DPD LIRA Kabupaten Paser Ahyar Rosidi.
Menurut Dia, selama ini
kontribusi yang diberikan oleh PT KJA hanya terlihat di daerah Batu Kajang dan
Tanah Grogot saja. Padahal, masih ada sebanyak delapan daerah lainnya yang juga
masih dalam wilayah Kabupaten Paser. “Seharusnya terjadi pemerataan pembangunan
di Paser,” tegasnya.
Senada dengan DPD LIRA
Kabupaten Paser, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Paser pun
mengatakan hal yang sama. “Kami tetap menolak peningkatan kuota produksi
batubara PT Kideco, masih sama seperti aksi kami pada Oktober lalu,” ungkap Ketua
PMII Cabang Paser Jamilluddin.
Begitu pula dengan Ketua
HMI Cabang Paser Ardiansyah yang mengatakan, pengerukan batubara secara
besar-besaran dapat menimbulkan dampak negatif yang secara besar pula. Seperti
permasalahan lingkungan, perubahan bentuk topografi dan keadaan muka tanah,
pencemaran udara dan air, dan sebagainya.
“Akibatnya, keseimbangan
sistem ekologi bagi daerah sekitarnya menjadi terganggu, paling parahnya adalah
gempa. Untuk menghindarinya, kegiatan pertambangan seharusnya memanfaatkan
sumberdaya alam dengan berwawasan lingkungan, agar kelestarian lingkungan hidup
tetap terjaga,” jelasnya.
Oleh sebab itu, perwakilan
aktivis pemuda di Kabupaten Paser, Ahmad Rano menegaskan, bahwa telah terjadi
kesepakatan di antara sejumlah elemen mahasiswa dan pemuda yang berada di
Kabupaten Paser untuk kembali menyuarakan aspirasi mereka terhadap rencana
peningkatan kuota produksi batubara PT KJA.
“Kami telah
bersepakat, untuk kembali menggelar aksi penolakan peningkatan produksi PT
Kideco. Selain itu untuk mendesak terbentuknya pansus tambang oleh dewan. Dan aksi
kali ini, kami juga akan melibatkan seluruh unsur pemuda, mahasiswa dan aktifis
lingkungan di Paser,” tukasnya. (sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar