TANA
PASER – Bupati Paser HM Ridwan Suwidi, Jum’at (19/12) membuka
secara resmi Bakti Sosial dengan agenda Operasi Katarak secara gratis, di Aula Rumah
Sakit Panglima Sebaya (RSPS) Kecamatan Tanah Grogot.
Kegiatan yang termasuk
rangkaian perayaan HUT Kabupaten Paser ke-55 ini berlangsung selama tiga hari,
dimulai 19-21 Desember 2014.
“Dalam memberikan layanan
kesehatan bagi warga, hampir setiap saat kami upayakan. Salah satunya dengan
memberikan operasi katarak gratis bagi warga Paser,” katanya saat memberikan
sambutan.
Usai membuka acara, Bupati
juga mengunjungi ruang Buen Kesong di lantai 4 RSPS yang disulap menjadi tempat
operasi katarak. Kedatangan orang nomor satu di Bumi Daya Taka (sebutan Paser)
tersebut disambut antrean salaman dari para pasien. Bupati juga sempat
berbincang dengan beberapa warga yang sedang mengantri.
Salah satu peserta Bakti
Sosial Operasi Katarak Gratis, Suwarno mengatakan, ini kedua kalinya Ia
menjalani operasi katarak mata. Sebelumnya, mata sebelah kiri yang dioperasi.
“Sekarang, gantian mata sebelah kanan yang akan dioperasi juga,” ungkap
Suwarno, warga Long Ikis saat menunggu namanya dipanggil.
Sementara itu, Dokter
spesialis mata yang baru bertugas di RSPS, dr Lia Novitri mengungkapkan, dari tiga
hari pelaksanaan, ada sekitar 84 warga Kabupaten
Paser yang terdata akan menjalani operasi katarak.
“Dari jumlah tersebut, 72
pasien yang telah menjalani operasi, dan 4 warga yang tidak bisa dioperasi, karena
tensi-nya sedang tinggi. Sedangkan sisanya, tidak bisa hadir,” katanya, Minggu
(21/12).
Untuk tenaga medik, lanjut
dr Lia, pihaknya bekerjasama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia
(Perdami) Jawa Timur. “Termasuk saya selaku tenaga ahli yang bertugas di sini,
seluruhnya ada 8 tenaga ahli yang ditugaskan pada acara ini. Terdiri dari, 5
dokter spesialis, 2 perawat, dan 1 pekarya,” sebutnya.
Menurut Dia,
peralatan yang digunakan juga berasal dari Perdami. Sedangkan RS Panglima
Sebaya, hanya menyediakan empat meja untuk operasi katarak yang dilakukan.
“Waktu pengoperasiannya bisa berbeda-beda setiap pasien, 15 menit hingga satu
jam. Dan setelah dioperasi, pasien juga akan diminta kembali untuk pemeriksaan
lanjutannya,” tukasnya. (sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar