*Penggantian Diprediksi
Berlangsung Lama
TANA
PASER – Manager PT PLN (persero) Rayon Tanah Grogot, Hendratuo
P Manurung meminta maaf atas ketidaknyamanan warga Kabupaten Paser terkait listrik
yang hidup-mati alias byar pet.
“Kami meminta maaf kepada
para pelanggan di Paser atas ketidaknyamanan ini. Pasalnya, terjadi gangguan pada
Trafo step up 20 kV, pembangkit listrik milik PT EPJ (Energi Powerindo
Jaya,red) yang kami sewa, dan menyebabkan kurangnya pasokan daya saat beban puncak,”
katanya, Minggu (21/12).
Menurut Hendratuo, PLN
sudah melihat indikasi gangguan tersebut pada Sabtu (20/12) malam. Sehingga,
terjadi pemadaman listrik di beberapa titik di Kecamatan Tanah Grogot.
“Makanya, untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, kami melakukan pemadaman
tersebut,” ucapnya.
Selain itu, lanjut
Hendratuo, pihaknya juga telah melakukan langkah-langkah preventif lainnya
sebagai pencegahan. “Dari semalam, kami telah melakukan penormalan, dengan cara
memindahkan jalur kabel. Dan kami upayakan Minggu malam ini, pelayanan PLN di
Paser bisa kembali normal,” sebutnya.
Dijelaskan, bahwa Trafo
step up ini berfungsi untuk menaikkan tegangan dari 380 v ke 20 kV. “Trafo ini
kan milik PT EPJ. Padahal, kami sebagai penyewa telah meminta kepada pihak EPJ
untuk mengganti trafo ini dengan yang baru, tapi kemungkinan penggantiannya agak
lama,” ungkapnya.
Saat ini, kata Dia,
pihaknya lagi menghitung dampak yang ditimbulkan terkait kejadian ini. “Kami
masih upayakan supaya tidak terjadi pemadaman yang meluas, diusahakan hanya
untuk pelanggan besar dulu. Sedangkan untuk daerah yang terkena dampaknya masih
kami hitung,” tukasnya.
Sementara itu, salah
satu pengusaha Warung Internet (Warnet) di Kecamatan Tanah Grogot, Aceng mengeluhkan
terjadinya pemadaman listrik. “Bukan hanya masalah omzet, tapi komputer bisa
rusak kalau begini terus. Lampu hidup, terus mati, hidup lagi, mati lagi,”
kesalnya. (sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar