Rabu, 10 Desember 2014

APP Tolak Unguisasi Masjid Agung

TANA PASER – Puluhan pemuda dan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Pemuda Kabupaten Paser (APP), Senin (8/12) siang berunjukrasa menolak penggantian warga Masjid Agung Nurul Falah menjadi ungu. APP terdiri dari DPD LIRA Kabupaten Paser, PC PMII, IMM, BEM STIPER Muhammadiyah dan HMI Cabang Paser.
Koordinator Aksi, Muhammad Nafis dalam orasinya mengatakan, unguisasi untuk Masjid Agung Nurul Falah merupakan pemborosan Anggaran Daerah. “Kami menilai ada indikasi merubah fungsi tempat ibadah menjadi ladang bisnis, politisasi, dan pemborosan uang rakyat. Karena baru beberapa bulan yang lewat mengalami pengecatan,” katanya di depan Mesjid Agung Nurul Falah, Kecamatan Tanah Grogot.
Menurutnya, masyarakat telah menolak perubahan warna Masjid Agung Nurul Falah pada 2013 silam. “Seharusnya, pihak pemkab menjadikan kejadian yang lalu sebagai pelajaran dan koreksi dalam menetapkan kebijakan,” ucapnya.
Ia menegaskan supaya menghentikan proses pengecatan dan meminta maaf secara langsung kepada masyarakat. “Kami meminta kepada pihak Pengurus Masjid untuk menghentikan kegiatan ini, dan kepada pihak kontraktor pelaksana, agar mengembalikan warna cat masjid seperti sediakala (Hijau,red),” tegasnya.
Aksi yang berlangsung hingga Senin siang tersebut dijaga ketat pihak berwajib.  Dalam proses mediasi yang difasilitasi Camat Tanah Grogot di Sekretariat Pengurus Masjid Nurul Falah, pihak APP memilih walk out, karena merasa tidak menemukan solusi atas tiga tuntutannya.
Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Umat Muslim Kabupaten Paser, juga pernah menggelar demontrasi menolak unguisasi Masjid Agung Nurul Falah Tanah Grogot pada 2013 silam. (sur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar