TANA
PASER – Bupati Paser HM Ridwan Suwidi menarik tuas sirine
sebagai tanda Tajak Sumur PT Paser Petroleum Resource Limited (PPRL) ketiga
yang diberi nama Kinanti II, di Kecamatan Paser Belengkong, pada Selasa
(23/12).
Dalam sambutannya, Bupati
Paser berharap eksplorasi di titik ketiga ini dapat membuahkan hasil maksimal.
“Pada saat ini, kita berkumpul bersama dalam rangka menyaksikan tajak sumur
perdana Kinanti II. Dan semoga, semua kerja-kerja ini bisa berhasil sebagaimana
dengan yang kita harapkan,” katanya.
Sebelumnya PT PPRL telah
melakukan pengeboran di dua titik. Yakni Sumur Kinanti I dan Kirana I di Kecamatan
Paser Belengkong, Kabupaten Paser. Sumur Kinanti I terdapat minyak, sedangkan
Kirana I tidak terindikasi.
Terpisah, Kepala Bagian
Operasional atau yang sering disebut company man PT PPRL, Ahmad Maulana menerangkan,
pengeboran Sumur Minyak Kinanti II direncanakan sedalam 4.000 kaki atau 1.300
meter.
“Insya Allah, ditemukan
minyak di titik kedalaman 4.000 kaki dari permukaan tanah. Di atas kertas,
kalau untuk ngebor diperlukan waktu selama 20 hari, dan untuk rafting-nya
selama 10 hari. Jadi, kemungkinan setelah 30-31 hari dari sekarang, kami sudah
dapat mengetahui hasil sebenarnya,” urai Ahmad.
Sumur Kinanti II
diprediksi mampu memproduksi minyak 17 juta barel, dengan masa produksi selama 10
hingga 15 tahun. “Kalau sesuai dengan hitungan kami, prediksinya sekitar 17
juta Barrel oil. Sedangkan durasi produksinya selama 10 hingga 15 tahun,” ujarnya.
(sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar