TANA PASER –
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Paser, H Shafruddin mengatakan, sebanyak
13 Sekolah Dasar (SD) setempat belum menerima buku Kurikulum 2013 (K13).
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata kesalahan terletak pada percetakan.
“Untuk buku K13, tinggal 13
SD yang belum menerima. Setelah ditelusuri di percetakan kenapa tertinggal yang
13 tersebut, ternyata kesalahan ada di percetakan,” kata Shafruddin kepada
Koran Kaltim di ruangannya, Jum’at (12/9).
Menurutnya, Buku K13 sudah
tidak bisa lagi untuk dikirim ulang. Karena, buku tersebut akan kadaluarsa. “Tapi
setelah kita susul, sudah tidak bisa lagi, karena akan kadaluarsa yang mau
dikirim itu. Tapi sebenarnya, secara keseluruhan itu tidak terlalu menjadi
masalah” ungkapnya.
Terkait penerapan K13 di
Kabupaten Paser, lanjut Shafruddin, pihak Disdik Paser telah menggelar sosialisasi
dan pelatihan bagi tenaga pendidik. “Selain itu, kita telah siap terapkan
Kurikulum 13 di Bumi Daya Taka (sebutan lain Kabupaten Paser,red). Dan saat ini
pelatihan K13 bagi guru sedang berjalan,” urainya.
Sedangkan untuk tenaga
pengajar yang belum mengikuti pelatihan penerapan Kurikulum 2013, Shafruddin
memastikan, pihaknya telah menyiapkan materi dalam bentuk kepingan Compact Disc
(CD) untuk guru. “Kalaupun ada guru yang belum mengikuti pelatihan, kami telah
bekali dengan CD sebagai pengganti buku tersebut,” ucapnya.
Shafruddin juga mengatakan,
system K13 yang akan diterapkan sekolah di setiap jenjang pendidikan. Dipastikan,
lebih merangsang pola pikir siswa menjadi lebih kreatif dalam belajar. “Sistem
K13, sangat berbeda dengan system pembelajaran sebelumnya. Karena, materi dalam
sistem tersebut telah disesuaikan dengan perkembangan peserta ajar,” tutupnya. (sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar