Senin, 22 September 2014

Senpi Berburu Rawan Disalahgunakan


TANA PASER – Maraknya penggunaan senjata api rakitan di wilayah hukum Polsek Muara Komam, menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Tidak menutup kemungkinan, senpi tersebut digunakan untuk tindak kriminalitas.
Senpi rakitan memang biasa digunakan oleh warga untuk membasmi hama babi liar dengan cara memburu. Namun bukan tidak mungkin juga berisiko membahayakan keselamatan warga lainnya.
Kapolres Paser AKBP Irwan Sik melalui Kapolsek Muara Komam AKP Subari meminta masyarakat yang memiliki senpi rakitan untuk segera menyerahkannya ke polisi.”TOlong serahkan senpi rakitan kepada kami bagi yang belum menyerahkan,” kata Subari kepada koran ini, kemarin.
Menurut Subari, muncul kekhawatiran apabila masyarakat sipil yang memegang senpi rakitan. “Sangat berbahaya ketika masyarakat memegang senpi rakitan karena dapat disalahgunakan peruntukannya. Apapun alasannya itu, tidak dibenarkan jika dipakai oleh masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, pada 19 Agustus lalu, terjadi baku tembak masyarakat dengan menggunakan senpi rakitan yang berujung kematian, di kebun karet Desa Muara Karo, Kecamatan Muara Komam. Bahkan, pelaku dan korban masih memiliki hubungan tali keluarga.
“Sudah ada korbannya. Jangan lagi ada penambahan korban akibat senpi rakitan yang beredar di masyarakat. Kami akan menindak tegas ketika ada masyarakat yang terbukti menyimpan senpi rakitan,” terangnya.
“Sudah ada korbannya dan jangan lagi ada penambahan korban akibat senpi rakitan. Kami pasti akan menindak tegas ketika ada masyarakat yang menyimpan senpi rakitan,” tegasnya lagi.
Oleh sebab itu, lanjut Subari, pihaknya tidak akan pernah bosan untuk mengingatkan setiap warga tentang risiko bersenpi rakitan.
“Kami tidak pernah bosan mengimbau, guna memastikan bahwa senpi itu tidak lagi dipegang orang yang tidak bertanggung jawab. Kalau ingin menyerahkan, silakan melapor ke Polres. Senpi yang diserahkan ke kami, selanjua kami, selanjutnya kami gudangkan,” tandasnya. (sur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar