Selasa, 02 September 2014

Khawatir Ada Makelar Bermain

TANA PASER – Pemilik lahan yang terkena proyek pembangunan jalan Trans Kuaro-Tanah Grogot, mempertanyakan uang muka pembebasan lahan yang nilainya 10 persen dari harga tanah yang dibayarkan kontraktor.
“Kami ingin mempertanyakan, apakah DP 10 persen tersebut resmi dari PemkabPaser atau bukan. Kami tidak percaya, kalau pihak pemkab akan membayar dengan system mencicil,” kata Ervan Mas Banjar, salah seorang perwakilan pemilik lahan kepada Koran Kaltim.
Menurutnya, kebiasaan yang terjadi adalah pemerintah selalu cash dalam menyelesaikan pembayaran. Dan para pemilik lahan merasa khawatir ada makelar dalam pembayaran nantinya. “Sepengetahuan kami, pemkab selalu bayar tunai. Jangan sampai nantinya ada permainan dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” ucapnya.
Terpisah, Asisten I Bidang Pemerintahan Heriansyah Idris ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa pembayaran uang muka sebesar 10 persen murni inisiatif dari kontraktor untuk memulai pengerjaan, tanpa masalah dan lancar.
“Tidak ada pemkab memberikan secara resmi DP 10 persen, itu inisiatif kontraktor saja, supaya proyeknya bisa dikerjakan dengan lancar. Yang pasti, kami bayarnya langsung ke pemilik lahan tanpa dicicil,” kata Heriansyah, Senin (1/9).
Setelah mendapat pembayaran dari Pemkab Paser atas lahan yang terkena proyek, lanjut Heriansyah, para pihak yakni pemilik lahan akan mengembalikan uang muka tersebut kepada kontraktor.
“Bisa terjadi nantinya, para pemilik lahan mengembalikan DP yang telah diambil duluan kepada pihak kontraktor,” ujarnya.Lebih lanjut, Heriansyah mengimbau kepada pemilik lahan untuk tidak khawatir terhadap pembayaran atas pembebasan lahan dari Pemkab Paser. “Jangan khawatir, pasti kami bayar. Karena, sudah menjadi keinginan Pak Bupati untuk menyelesaikan pembayaran atas pembebasan lahan,   sebelum masa jabatan Beliau habis,” tukasnya.Kabag Pemerintahan Paulus Margita yang mendampingi Asisten I menambahkan, bukan hanya proyek jalur dua saja yang diselesaikan. Namun, pembebasan lahan di lokasi lain pun mendapat perlakuan sama. “Selain itu, kan masih banyak pembebasan lahan lainnya yang kami kerjakan. Nah, semuanya akan diselesaikan,” katanya. (sur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar