TANA PASER –
RUU Pilkada memang masih digodok di DPR RI. Di Paser, sejumlah figur mulai
tebar pesona menjelang Pilkada Bupati Paser 2015. Figur-figur tersebut mulai
bermunculan melalui media perantara seperti spanduk publikasi melalui media
baik media cetak maupun media elektronik.
Umumnya mereka menyatakan
siap untuk maju menjadi bakal calon Bupati Paser. Salah satu figur yang
dimaksud adalah Mahmud, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Paser. Mahmud sendiri
tercatat sebagai Kepala Seksi Identifikasi Penduduk.
“Saya sebenarnya tidak
punya kepentingan yang lain, selain ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah
SWT. Dengan cara memberikan manfaat kepada sesama sebagai Khalifah di Paser,”
kata dia, Rabu (24/9).
Menurutnya, sesuai
perundangan yang berlaku dan hak-nya sebagai manusia dalam berpolitik, memiliki
hak untuk memilih dan dipilih. Maka dari itu, dia memberanikan diri maju di
Pilkada Paser 2015 melalui jalur perseorangan.
“Karena saya tahu diri,
sejak tahun lalu saya melakukan penjajakan di desa-desa. Dari 144 desa, saya
telah bersilaturahmi dengan warga di 98 desa. Alhamdulillah, niat saya ini
direspon baik oleh warga setempat. Sehingga, menambah kuat tekad saya maju di
Pilkada, lewat jalur perseorangan,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Mahmud,
pihaknya telah mendapat dukungan dari sebagian masyarakat. Dengan telah
terkumpulnya sebanyak 12.000 lembar copy Kartu Tanda Penduduk (KTP), sebagai
syarat utama maju menjadi calon Bupati jalur perseorangan.
“Sekarang telah terkumpul
12.000 lembar copy KTP. Tapi target saya minimal 17.000 lembar yang terkumpul
sebelum mendaftar. Supaya ada cadangan, jika terjadi sesuatu atau lain hal,”
sebutnya.
Mahmud juga mengatakan,
terkait pencalonan diri-nya dengan status sebagai ASN, hingga saat ini dia
masih menunggu produk hukum yang akan digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum. “Masih
belum ada informasi, apakah menggunakan UU ASN ataukah aturan yang lama? Tapi
apapun aturannya saya siap menjalaninya,” tegasnya.
Disinggung, terhadap
pemerintahan yang sekarang, Mahmud sangat mengapresiasi atas kepemimpinan
Bupati Paser Ridwan Suwidi. Karena, mampu membuat perubahan-perubahan ke arah
yang lebih baik. Terlihat, kemajuan Paser sangat pesat dibawah pimpinan Ridwan
Suwidi selama dua periode.
“Pak Ridwan itu panutan
saya dan saya banyak mencontoh beliau. Makanya, orientasi saya menjadi Bupati
Paser adalah melanjutkan dan menambal jika ada program yang belum sempat
dikerjakan oleh Pak Ridwan,” terangnya.
Sementara itu, Partai
Golkar sebagai pemenang pertama pada pemilihan legislatif (pileg) lalu di
Kabupaten Paser, memastikan mengusung kader terbaiknya di Pilkada 2015 untuk
maju menjadi Bupati Paser. Yaitu, Kaharuddin yang juga selaku Ketua Sementara
DPRD Paser periode 2014-2019.
Sedangkan Partai Demokrat
(PD) selaku pemenang kedua dan pemilik satu-satunya peserta yang menembus nilai
BPP di Kabupaten Paser pada pileg yang sama. Belum terlihat pergerakannya
menjelang Pilkada 2015.
“Masih melihat arah angin
berhembus kemana, sambil menunggu keputusan terkait RUU Pilkada,” kata Ketua
DPC PD Paser Ridhawati Suryana melalui pesan singkatnya kepada Koran Kaltim.
Senada, Ketua DPC Partai
Persatuan Pembangunan Kabupaten Paser Abdul Latif Thaha ketika dikonfirmasi
mengatakan, dia masih menunggu keputusan RUU Pilkada. Namun demikian, pihaknya
telah siap menuju pilkada tahun depan.
“Keputusan politik, per
detik bisa saja berubah. Hanya saja, mesin-mesin politik kami selalu siap.
Buktinya kami menempati posisi sebagai pemenang ketiga pada pileg lalu.
Sekarang, tinggal lebih mematangkan strateginya, sambil melihat setiap lawan
yang akan maju dalam Pilkada Paser nantinya,” ujarnya. (sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar