TANA
PASER – Aliansi Mahasiswa Paser (AMP) menggelar Aksi
Solidaritas di depan Markas Komando (Mako) Kepolisian Resort (Polres) Paser,
Rabu (15/10).
Aksi ini buntut tindak kekerasan
aparat terhadap mahasiswa, saat berunjukrasa menolak Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) melalui Dewan, yang berlangsung di Balikpapan beberapa waktu lalu.
AMP merupakan gabungan dari
Tiga Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Satu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di
Kabupaten Paser. Yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan BEM Stiper
Muhammadiyah.
Aksi yang dimulai sekitar
pukul 09.30 Wita. Lebih kurang 100 massa mahasiswa melakukan long march menuju
kantor Polres Kabupaten Paser dengan kawalan ketat anggota Kepolisian Resort
Paser.
Dalam orasinya, mahasiswa
mengecam tindak kekerasan yang dilakukan aparat keamanan terhadap mahasiswa.
“Kami mengutuk keras tindak kekerasan oleh oknum aparat terhadap rekan sesama
mahasiswa yang terjadi di Balikpapan,” kata Ahmad Rano, Korlap Aksi Solidaritas
AMP.
Massa berharap, insiden
serupa tidak terjadi di Bumi Daya Taka (sebutan Kabupaten Paser), sehingga,
tidak menciderai slogan ‘Paser Buen Kesong’ (Paser berhati baik,red).
Sementara itu, Kapolres
Paser AKBP Irwan Sik didampingi Wakapolres Kompol Yayan Koko Sudibyo Sik dan
Kabag Ops Kompol Dwi Yani, saat menyambut AMP mengatakan, pihaknya dalam
bertindak selalu mengutamakan cara-cara kekeluargaan. Dengan tetap
memperhatikan etika dan SOP.
Kedua belah pihak sepakat
menandatangani MoU untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah hukum Paser
di setiap gelaran aksi atau demonstrasi. (sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar