Selasa, 28 Oktober 2014

Unras, Jalan Gajah Mada Lumpuh

TANA PASER – Jalan Gajah Mada, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Selasa (28/10) siang, lumpuh total.  Jalan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tersebut tak dapat dilalui, karena aksi unjuk rasa yang digelar massa Aliansi Mahasiswa Paser (AMP). Massa berorasi di tengah jalan sambil membakar ban bekas.
Massa sempat terlibat baku dorong dengan petugas keamanan dari Polisi dan Satpol PP yang mengawal jalannya unjuk rasa. Baku dorong terjadi saat para demonstran menghalangi para petugas yang berusaha memadamkan api pada ban bekas yang terbakar.
Korlap Aksi AMP, Apriyanto Abdulah mengatakan, aksi ini digelar untuk menuntut pembangunan yang merata pada Kabupaten Paser. Ketimpangan pembangunan selama ini  berujung pada kemiskinan, dan kebodohan.
“Semestinya dengan APBD TA 2014 sebesar 2,1 triliun lebih, dapat menghantarkan rakyat Paser ke gerbong kesejahteraan. Tapi yang terjadi malahan ketimpangan pembangunan yang berujung pada kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan,” kata Apriyanto dalam orasinya.
Memanfaatkan momen Sumpah Pemuda ke 86 tahun 2014, deminstran mengajukan enam tuntutan kepada DPRD Paser.
“Yakni, menindaklanjuti hasil temuan Panitia Khusus (Pansus) Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya (RSUD PS), mendesak percepatan pemberlakuan Perda RTRW Kabupaten Paser, kesungguhan DPRD Paser dalam mengawal setiap proses pembangunan di Kabupaten Paser, mengawasi pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang bersumber dari pihak swasta demi terwujudnya prinsip transparan dan akuntabel, DPRD Paser segera bentuk pansus pertambangan dan perkebunan. Serta DPRD Paser wajib mengawasi pengelolaan asset daerah,” tegasnya.
Aksi sempat kembali memanas saat petugas Satpol PP berusaha menghalau massa yang berusaha mendekat ke pintu masuk Gedung Dewan. Massa AMP pun kembali terlibat adu dorong dengan petugas Satpol PP. Massa akhirnya berhasil menemui Wakil Ketua DPRD Paser H Abdul Latif Thaha dari PPP, bersama sejumlah anggota dewan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRD Paser H Abdul Latif Thaha sangat mengapresiasi gerakan dan aksi yang digelar oleh AMP. Dan segala tuntutan AMP akan dipenuhi. Dengan pemanggilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait selaku penyelenggara teknis.
“Kami sangat mengapresiasi sekali dengan apa yang dilakukan adik-adik mahasiswa. Ke depannya, melalui sekretariat, kami segera mengundang SKPD terkait, supaya permasalahan ini tidak terlihat timpang, karena mereka (SKPD) adalah (pelaksana) teknisnya langsung, dalam kegiatan yang menjadi tuntutan mahasiswa,” katanya.

Sekretariat DPRD Kabupaten Paser berjanji akan mempertemukan AMP dengan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), seperti Dinas Pertambangan, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Cipta Karya, Bappeda, Dinas Perkebunan, dan Dinas Kehutanan. (sur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar