TANA PASER –
Kinerja DPRD dan Pemkab Paser ter-ganjal Surat Ke-putusan Gubernur Kaltim Awang
Faroek Ishak yang belum keluar hi-ngga saat ini. Surat tersebut nantinya memuat
pe-ngesahan nama-nama pim-pinan DPRD definitif yang telah diusulkan parpol
pemenang pemilu legislatif lalu.
Kasubbag Humas dan Protokol
DPRD Paser Rizky Noviar mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan tiga nama yang
akan menduduki kursi pimpinan DPRD kepada Gubernur. “Kami telah mengusulkan
nama-nama pimpinan DPRD Paser kepada Gubernur sejak sepekan lalu,” kata Rizky,
kemarin.
Dia menerangkan, DPD II
Partai Golkar telah mengusulkan Kaharuddin untuk menduduki jabatan Ketua DPRD.
Sementara Partai Demokrat sebagai parpol pemenang kedua pada Pileg lalu, telah
mengusulkan Ridhawati Suryana sebagai Wakil Ketua DPRD. Sedangkan pemenang
ketiga yang ditempati PPP, mengajukan Abdul Latif Thaha juga sebagai Wakil
Ketua DPRD Paser.
“Penetapan pimpinan DPRD
akan dilakukan melalui sidang paripurna istimewa DPRD setelah ada SK dari
Gubernur Kaltim yang berisi nama-nama yang diposisikan menduduki jabatan
pim-pinan DPRD. Harapan kita, SK pimpinan DPRD dari Gubernur itu turun
se-cepatnya agar DPRD bisa menggelar sidang paripurna istimewa,” ujarnya.
Selain mengirimkan nama
yang akan men-duduki pimpinan DPRD, lanjut Rizky, pihaknya juga telah
me-ngirimkan Tata Tertib (Tatib) DPRD yang sudah disusun anggota DPRD periode
saat ini. “DPRD yang baru sudah menyelesaikan penyusunan Tatib dan kode etik
DPRD sehingga kita kirimkan pula kepada Gubernur,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua
Sementara DPRD Paser Kaharuddin mengatakan, hingga saat ini, DPRD masioh belum
bisa berbuat banyak dalam mengawal dan me-laksanakan aspirasi masyarakat,
disebabkan unsur pimpinan dan alat kelengkapan dewan yang belum terbentuk.
“Roda legislatif belum bisa
bergerak karena masih sementara dan belum definitif. Jadi kami masih belum
memiliki we-wenang. Selain itu, alat kelengkapan juga belum terbentuk. Padahal
sudah banyak aspirasi masyarakat yang sudah kami terima,” tambahnya.
Ditemui terpisah, Kasubbag
Humas Pemkab Paser Najaluddin membenarkan bahwa kinerja seluru SKPD di
lingkungan Pemkab Paser juga ikut terhambat. pasalnya DPRD belum menetapkan
APBD-P. “Iya, banyak kegiatan dan program dari SKPD belum dilaksanakan.
Dikarenakan masih menunggu disahkannya APBD-P,” tegasnya. (sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar