TANA
PASER – Asisten I Kabupaten Paser H Heriansyah Idris pada Kamis
(9/10) lalu melakukan pembakuan nama rupa bumi sebagai pencatatan
keanekaragaman wilayah.
Unsur rupa bumi berupa
gunung, danau, sungai bahkan laut berdasarkan bentuk yang ada, akan memberikan
makna bagi keanekaragaman daerah tersebut. Di samping itu juga mempertahankan
jati diri, kedaulatan bangsa, termasuk menyatukan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Heriansyah mengatakan,
pembakuan rupa bumi ini diupayakan menggunakan nama daerah sebagai memperkuat
jati diri daerah dan bangsa. “Perkuatkan jati diri bangsa dalam melaksanakan
menggunakan nama daerah dengan melibatkan tokoh masyarakat,” katanya, Senin (13/10).
Heriansyah menambahkan,
pemberian nama rupa bumi sampai ke level internasional dan dipandang dunia.
“Pemberian nama ini sampai ke jenjang internasional maka harus dibakukan,”
ucapnya.
Pelaksanakan kerjasama
pemberian nama ini melibatkan tim dari provinsi, yakni Kepala Bagian Penataan
Wilayah Biro Pembatasan & Kerjasama Provinsi Sofian Noor, Kepala Bagian
Toponimus Antoni di dampingi dua stafnya Saiful Anwar dan Radinul.
Sementara itu, Kepala
Bagian Penataan Wilayah Biro Pembatasan & Kerjasama Provinsi Sofian Noor
mengatakan pembagian tugas dan fungsi melakukan survey lapangan serta
pengolahan data harus di laporkan ke kepala daerah dan di lanjutkan ke jenjang provinsi.
“Hasilnya akan divalidasi
dan dilaporkan kepada pemprov, selanjutnya pemprov akan melakukan verifikasi
awal hasilnya akan dilanjutkan ke jenjang nasional yang diterbitkan peraturan
pemerintah yang menunjang untuk mendorong percepatan oleh pemeriksaan tim
pusat,” urainya.
Sofian Noor juga meminta
mengupayakan dalam pemberian nama untuk gunakan tiga suku kata. “Tergantung
dari kesepakatan tim yang akan yang akan melakukan toponomi,” pungkasnya. (sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar