Selasa, 14 Oktober 2014

Pembakuan Nama Rupa Bumi Gunakan Bahasa Daerah

TANA PASER – Asisten I Kabupaten Paser H Heriansyah Idris pada Kamis (9/10) lalu melakukan pembakuan nama rupa bumi sebagai pencatatan keanekaragaman wilayah.
Unsur rupa bumi berupa gunung, danau, sungai bahkan laut berdasarkan bentuk yang ada, akan memberikan makna bagi keanekaragaman daerah tersebut. Di samping itu juga mempertahankan jati diri, kedaulatan bangsa, termasuk menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Heriansyah mengatakan, pembakuan rupa bumi ini diupayakan menggunakan nama daerah sebagai memperkuat jati diri daerah dan bangsa. “Perkuatkan jati diri bangsa dalam melaksanakan menggunakan nama daerah dengan melibatkan tokoh masyarakat,” katanya, Senin (13/10).
Heriansyah menambahkan, pemberian nama rupa bumi sampai ke level internasional dan dipandang dunia. “Pemberian nama ini sampai ke jenjang internasional maka harus dibakukan,” ucapnya.
Pelaksanakan kerjasama pemberian nama ini melibatkan tim dari provinsi, yakni Kepala Bagian Penataan Wilayah Biro Pembatasan & Kerjasama Provinsi Sofian Noor, Kepala Bagian Toponimus Antoni di dampingi dua stafnya Saiful Anwar dan Radinul.
Sementara itu, Kepala Bagian Penataan Wilayah Biro Pembatasan & Kerjasama Provinsi Sofian Noor mengatakan pembagian tugas dan fungsi melakukan survey lapangan serta pengolahan data harus di laporkan ke kepala daerah dan di lanjutkan ke jenjang provinsi.
“Hasilnya akan divalidasi dan dilaporkan kepada pemprov, selanjutnya pemprov akan melakukan verifikasi awal hasilnya akan dilanjutkan ke jenjang nasional yang diterbitkan peraturan pemerintah yang menunjang untuk mendorong percepatan oleh pemeriksaan tim pusat,” urainya.

Sofian Noor juga meminta mengupayakan dalam pemberian nama untuk gunakan tiga suku kata. “Tergantung dari kesepakatan tim yang akan yang akan melakukan toponomi,” pungkasnya. (sur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar