TANA
PASER – Kemarau yang berlangsung sejak dua bulan terakhir ini,
memaksa sebagian warga untuk memanfaatkan air asin untuk kebutuhan sehari-hari.
Padahal, dalam kondisi normal warga biasanya memanfaatkan air tawar dari DAS
Kandilo untuk Mandi, Cuci dan Kakus (MCK).
Salah satunya warga desa
Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot. Di desa ini sebagian besar warga mandi
dengan air asin, sebab air Sungai Kandilo sudah bercampur dengan air laut.
Keluhan tersebut
disampaikan Kepala Desa (Kades) Sungai Tuak Ahmad Pide, Jum’at (10/10) siang.
“Sudah dua bulan tidak ada hujan. Air untuk kebutuhan sehari-hari kita ambil
dari Sungai Kandilo, sekarang air sungai asin, tapi tetap kita pakai untuk
kebutuhan mandi dan mencuci,” katanya, Senin (13/10).
Mandi air asin sebenarnya
dirasa kurang nyaman, selain terasa lengket, sabun juga sulit berbuih. Namun
warga tidak memiliki pilihan lain, karena intrusi air asin telah masuk di
Sungai Kandilo. “Saat mandi, air asin telah kami rasakan, badan jadi lekat, dan
sabun aja susah berbuih,“ ucapnya.
Disinggung soal kerugian
material yang dialami petani Desa Sungai Tuak, Ahmad Pide mengaku belum
mendapatkan laporan dari warga. “Memang ada juga sawah yang telah mengering,
tapi ada pula warga yang telah selesai panennya. Makanya, hingga sejauh ini
belum ada yang melapor,” sebutnya.
Diketahui, Desa Sungai Tuak
berseberangan dengan Kelurahan Tanah Grogot yang dibatasi oleh Sungai Kandilo.
Hanya saja, warga Kelurahan Tanah Grogot sudah menikmati air bersih dari PDAM.
Oleh sebab itu, lanjut Ahmad Pide, pihaknya berharap pada pemerintah untuk
memasangkan pipa PDAM ke desa.
“Supaya, saat musim kemarau
seperti saat ini, masyarakat tidak merasa kesulitan mendapatkan air bersih.
Kan, pipanya bisa menyambung ke seberang, dengan memanfaatkan jembatan Putri
Kandilo tersebut,“ ujarnya.
Sementara itu, Direktur
PDAM Tirta Kandilo Kabupaten Paser Ir H Amis Masse mengatakan, pihaknya selalu
siap untuk memproduksi dan mendistribusikan air bersih. “Selama ada sarana air
bersih itu bisa nyebrang, PDAM siap saja mendistribusikannya. Tapi kan kami
punya kegiatan juga, terutama pemasangan pipa yang lagi dikerjakan, karena
multi years. Makanya, kami sarankan kepada kades untuk mengajukan melalui Dinas
Cipta Karya, biar ada pembagian kerja, jadi cepat terselesaikan,” katanya. (sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar