Kamis, 02 Oktober 2014

Warga Simpang Batu Tersiksa Debu

TANA PASER – Rumah tinggal warga di Simpang Batu, Kelurahan Paser Belengkong, Kecamatan Paser Belengkong yang berada di pinggir jalan harus menderita akibat kepulan debu setiap hari.
Tidak jarang warga harus menyiram jalan untuk meminimalisir debu. “Inilah akibatnya. Kami harus menyempatkan waktu setiap hari dengan menyiram jalan di depan rumah. Kalau tidak disiram, bukan cuma debu masuk ke dalam rumah tapi debu juga bisa masuk hingga ke kamar dan dapur,” kata warga setempat Fredy, kemarin.
Menurut dia, kondisi tersebut berlangsung lama. Sejak berdirinya salah satu perusahaan perkebunan dan pelabuhan milik salah satu investor ternama nasional di Desa Laburan. “Itukan karena kendaraan sawit atau kendaraan angkut CPO jenis truk yang melintas dengan kecepatan tinggi. Debunya ikut naik dan bertebaran,” ujar Fredy.
Akibat kekesalan warga oleh debu yang berisiko menyebabkan gangguan pernafasan itu, akhirnya para warga di Simpang Batu sempat menutup jalan tersebut. "Kami sempat memortal jalan karena sudah tidak tahan lagi
dengan debu yang disebabkan kendaraan yang melintas. Kami berharap ada perhatian dari perusahaan, terutama persoalan kesehatan warga di kiri dan kanan jalan yang dilintasi truk,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser, I Dewa Made Sudarsana mengatakan, debu yang dirasakan oleh warga setempat sangat berbahaya lantaran bisa mengakibatkan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
"Iya, debu itu sangat berbahaya sekali bagi masyarakat setempat karena dapat menyebabkan ISPA. Apalagi, ditambah musim kemarau begini. Kami harap warga mengenakan masker,” kata Sudarsana. (sur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar