TANA
PASER – Hingga Oktober 2014 lalu. Tercatat, sebanyak 5 kasus
HIV/AIDS di Kabupaten Paser. Hanya saja, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten
Paser mengakui data tersebut masih belum final. Pasalnya jumlah tersebut
merupakan hasil dari pemeriksaan penyakit dalam di Rumah Sakit (RS) Panglima
Sebaya.
“Kalau dari hasil
pemeriksaan atas pasien penyakit dalam di RS Panglima Sebaya, ada beberapa yang
terindikasi positif HIV/AIDS. Namun, kami belum melakukan penjajakan lebih
jauh,” kata Kadinkes Kabupaten Paser dr I Dewa Made Sudarsana kepada harian
ini, Jum’at (9/1).
Selama ini, kata Dia,
pihaknya dan RS Panglima Sebaya belum menangani secara langsung pengidap penyakit
ini. Karena, keberadaan pasien yang mengidap HIV/AIDS justru diketahui saat
menjalani perawatan medis di RS. “Pasien yang teridentifikasi HIV/AIDS, segera
dirujuk ke RS Kanudjoso Djatiwibowo di
Balikpapan,” ucapnya.
Selain RS Panglima Sebaya,
lanjut dr Dewa, pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Tanah Grogot juga memiliki
data rekam jumlah orang yang positif HIV/AIDS. Menurut Dia, di 2014 terjadi
penurunan jumlah pendonor positif HIV/AIDS bila dibandingkan 2013 lalu.
“Berdasarkan laporan
PMI Tanah Grogot ke kami, selama 2014 teridentifikasi tiga pendonor positif
HIV/AIDS. Sedangkan 2013 lalu, terdapat empat pendonor positif HIV/AIDS,”
urainya. (sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar