Jumat, 02 Januari 2015

Kejar Buronan, Kapolsek Disabet Badik

*Dua Bulan DPO, Kasus Penganiayaan
TANA PASER – Kapolsek Muara Komam, AKP Subari terluka di lengan sebelah kanan saat hendak mengamankan Alpianor alias Iyan Kodok, pelaku penganiayaan yang bersembunyi di Hutan Kecamatan Muara Koman. Pelaku melawan ketika hendak diamankan petugas dan mengayunkan senjata tajam jenis badik.
Iyan Kodok menjadi buruan polisi setelah menganiaya Slamet Daroni Senin (22/10) lalu di Dusun Kotib, Desa Batu Butok, Kecamatan Muara Komam.
Setelah melukai korban dengan sebilah parang di lengan kanan, kiri dan punggung, Iyan Kodok melarikan diri masuk ke dalam hutan. Keesokan harinya, ia kabur ke daerah asal kelahirannya di Kitab, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
“Setelah dua bulan, pelaku kembali ke sini (hutan di Kecamatan Muara Komam, Red), sambil bekerja serabutan. Karena sudah tidak tahan menganggur, dan tidak ada penghasilan di kampungnya,” kata Subari kepada Koran Kaltim, Jum’at (26/12).Dalam pelarian, lanjut Subari, Iyan Kodok selalu mencari peluang untuk bisa bertahan hidup tanpa di ketahui pihak polisi. “Namun dari berbagai upaya penyelidikan, kami akhirnya mengetahui keberadaannnya. Dan pada Selasa (23/12) lalu, kami langsung menyergapnya di lokasi persembunyiannya,” jelasnya.
Menurut dia, saat pihaknya hendak melakukan penangkapan, pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan sebilah sajam berjenis badik hingga melukai tangan kanan Subari.
“Namun, akhirnya pelaku dapat kami amankan, dan sekarang sedang menjalani proses hukum di Mapolsek Muara Komam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” terangnya.
Iyan Kodok dijerat pasal tentang penganiayaan dan juga Undang-undang darurat tentang membawa, menguasai, memiliki, menyimpan senjata tajam tanpa izin yang sah. (sur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar