Rabu, 14 Januari 2015

Saatnya Berhenti Membeli Rumah

TANA PASER – Banyaknya anggapan, menjadi developer property tidaklah mudah. Pasalnya, perlu modal besar, pengalaman, dan jaringan yang kuat. Tapi lain kisah, bagi H Zainul Fatah asal Balikpapan, mantan office boy yang sukses jadi developer property. Ia punya trik tersendiri untuk mematahkan anggapan tersebut.
“Menjadi pengusaha property tidaklah sesulit seperti yang dibayangkan, dengan modal yang sangat minim, siapapun dapat menjadi pengusaha property,” katanya kepada harian ini di Hotel Sadurengas, Sabtu malam (10/1).
Makanya, pria akrab disapa Pak Haji yang bernaung dalam lembaga Nekat Sukses Entrepreneur (NSE) menggelar seminar Revolusi Property ‘Saatnya Berhenti Beli Rumah’. Seminar dirangkai dengan workshop ‘Kupas Tuntas Beternak Property’ tersebut digelar pada Minggu (11/1), di Hotel Sadurengas.
Menurut pemilik Perumahan Sepinggan Permai tersebut, hanya dengan modal KTP bisa punya penghasilan Rp 200 juta hingga Rp 300 juta dari bisnis properti. “Semua ada caranya, termasuk saat kita sebagai penjual ataupun calon pembeli rumah harus berhubu-ngan dengan pihak bank agar kredit pasti disetujui,” urainya.
Terkait lahan yang kerap terjadi permasalahan di Kabupaten Paser, Pak Haji berpesan agar berhati-hati dan tidak mudah tergiur harga murah. “Hati-hati aja jika melihat tanah, jangan tergiur dengan harga murah. Harus melihat asal-usulnya, warisnya seperti apa, dan keterangan ahli bagaimana. Jangan sampai kita semua terjerumus dalam hal seperti itu, bukannya untung malah jadi buntung nanti,” ungkapnya.
Melalui media ini, Ia berpesan kepada setiap orang yang ingin membeli rumah, supaya mempelajari terlebih dahulu developer dengan lebih seksama. Guna menghindari sesuatu yang tak diinginkan. Dan yang lebih penting, boleh model nekat tapi perencanaan mesti tepat. (sur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar