TANA
PASER – Banyaknya anggapan, menjadi developer property tidaklah
mudah. Pasalnya, perlu modal besar, pengalaman, dan jaringan yang kuat. Tapi
lain kisah, bagi H Zainul Fatah asal Balikpapan, mantan office boy yang sukses
jadi developer property. Ia punya trik tersendiri untuk mematahkan anggapan
tersebut.
“Menjadi pengusaha property
tidaklah sesulit seperti yang dibayangkan, dengan modal yang sangat minim, siapapun
dapat menjadi pengusaha property,” katanya kepada harian ini di Hotel
Sadurengas, Sabtu malam (10/1).
Makanya, pria akrab disapa
Pak Haji yang bernaung dalam lembaga Nekat Sukses Entrepreneur (NSE) menggelar
seminar Revolusi Property ‘Saatnya Berhenti Beli Rumah’. Seminar dirangkai
dengan workshop ‘Kupas Tuntas Beternak Property’ tersebut digelar pada Minggu
(11/1), di Hotel Sadurengas.
Menurut pemilik Perumahan
Sepinggan Permai tersebut, hanya dengan modal KTP bisa punya penghasilan Rp 200
juta hingga Rp 300 juta dari bisnis properti. “Semua ada caranya, termasuk saat
kita sebagai penjual ataupun calon pembeli rumah harus berhubu-ngan dengan
pihak bank agar kredit pasti disetujui,” urainya.
Terkait lahan yang kerap
terjadi permasalahan di Kabupaten Paser, Pak Haji berpesan agar berhati-hati dan
tidak mudah tergiur harga murah. “Hati-hati aja jika melihat tanah, jangan
tergiur dengan harga murah. Harus melihat asal-usulnya, warisnya seperti apa,
dan keterangan ahli bagaimana. Jangan sampai kita semua terjerumus dalam hal seperti
itu, bukannya untung malah jadi buntung nanti,” ungkapnya.
Melalui media ini, Ia
berpesan kepada setiap orang yang ingin membeli rumah, supaya mempelajari terlebih
dahulu developer dengan lebih seksama. Guna menghindari sesuatu yang tak
diinginkan. Dan yang lebih penting, boleh model nekat tapi perencanaan mesti
tepat. (sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar