TANA
PASER – Pada penghujung 2014, Kapolres Paser AKBP Irwan SIK
menggelar press release mengenai pencapaian dan penanganan kasus tahun 2014.
Berdasarkan data yang dibeberkannya, jumlah kasus mengalami tren penurunan.
“Di 2014, terjadi penurunan
tren kasus bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari 21 jenis kejadian,
menonjol adalah curanmor dengan 36 kasus, diikuti curat 35 kasus, sedangkan
2013 untuk Curanmor 97 kasus dan curat 57 kasus,” katanya di hadapan wartawan,
Rabu (31/12).
Kapolres menekankan upaya
itu bisa ditindak lanjuti oleh Kasat Reskrim yang baru menjabat di Kabupaten
Paser, AKP Aldi Alfa bekerjasama dengan Kasat Lantas AKP Ramadhanil.
“Saya ingin terus
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polisi. Tapi untuk menimbulkan
kepercayaan itu yang sulit. Makanya dengan melaksanakan deteksi prefentif dan
preemtif, semoga bisa lebih baik ke depannya,” ucapnya.
Namun, lanjut Irwan, ada
modus baru yang berkembang di Kabupaten Paser. Modus baru tersebut dilakukan
oleh dua orang yang mengaku pasangan dan dilakukan di pusat-pusat perbelanjaan.
Seperti yang terjadi di Pasar Induk Penyembolum Senaken.
“Jadi, satu orang mengajak
ngobrol pedagang, dan yang satunya beraksi. Makanya, waspadailah bila menemukan
gelagat-gelagat aneh, dan langsung laporkan ke kami,” sebutnya.
Dan untuk setiap waktu
kejadian kriminal, Kapolres mengatakan, pada 2014 terjadi perubahan waktu, dan
hari saat kejadian. Pasalnya, pada 2013 yang menonjol terjadi pada pukul
10.00-12.00 WITA.
Terkait jumlah
pelaku, pada 2014 ini didominasi pelaku perorangan dengan 198 kejadian. Pelaku
perorangan di 2013, yaitu sebanyak 213 kejadian. (sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar