TANA
PASER – Laga final Turnamen Futsat AKP Cup yang digelar Jum’at
sore (16/1), mempertemukan Tim STIE WP Kabupaten Paser, melawan Tim Universitas
Mulawarman.
Dalam pertemuan 2×15 menit,
di Lapangan Triple D, Kecamatan Tanah Grogot, tim STIE WP akhirnya berhasil
menyudahi perlawanan tim Unmul dengan skor mencolok 8-3.
Atas kemenangan tersebut, STIE
WP berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 1.750.000. Sedangkan runner up Unmul
mengantongi hadiah sebesar Rp 1.500.000, dan SMAN I Kuaro B yang berada di
posisi III, menerima uang pembinaan sebesar Rp 1.250.000.
ketua pelaksana Turnamen
Futsal AKP PDD Polnes ke-I Reza Saputra mengatakan, kegiatan ini untuk
mempererat silaturhmi antar pelajar dan mahasiswa asal Kabupaten Paser.
Pasalnya, persatuan dan kesatuan pelajar dewasa ini sangat diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan disegala bidang, termasuk olahraga.
“Melalui kegiatan ini,
kekompakan antara pelajar dan mahasiswa, baik mahasiswa yang menempuh
pendidikan di Paser dan Unmul (Universitas Mulawarman) semakin terlihat. Kenapa
Unmul ? karena salah satu tim yang berlaga dan meraih juara ke-2 merupakan
mahasiswa asal Paser yang kuliah di Unmul,” katanya kepada Koran Kaltim, Minggu
(18/1).
Namun yang diperlu digaris
bawahi, lanjut Dia, selama pertandingan ini setiap klub yang berlaga
mengedepankan fair play dan sportivitas. "Meskipun, ada beberapa kartu
kuning yang telah dikeluarkan wasit selama turnamen ini berlangsung. Tapi,
kalau kartu merah untungnya tidak ada selama pertandingan,” ucapnya.
Menurut Reza, pertandingan
ini memperebutkan piala bergilir AKP PDD Polnes I. Kemudian pemenang I, II dan
III meraih tropi dan uang pembinaan. “Untuk juara I selain mendapatkan Piala
Pemenang I dan Piala Bergilir AKP PDD Polnes, juga mendapatkan uang pembinaan
sebesar Rp 1.750.000,” sebutnya.
Sementara itu, salah satu
pendiri AKP PDD Polnes di Kabupaten Paser, H Ambo Lala mengatakan, agenda yang
mengambil tajuk "Mari Kita Junjung Sportifitas dalam Bertanding"
berjalan dengan lancar. Dan kegiatan seperti ini sangat baik untuk generasi
muda.
“Dengan berolahraga,
generasi muda bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti bahaya
penyalahgunaan narkoba. Semoga, bisa berjalan setiap tahunnya, sehingga ke
depan mahasiswa dan pelajar Kabupaten Paser akan menjadi mahasiswa dan pelajar
yang andal di segala bidang,” katanya.
AKP PDD Polnes ini, kata H
Ambo Lala yang juga Kepala Bappeda Kabupaten Paser, adalah salah satu pilihan
lanjutan untuk menempuh pendidikan setelah lulus dari SMA yang berada di
Kabupaten Paser. “Selain, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Rusyd, STIE
WP, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Muhammadiyah,” ujarnya.
Ambo Lala juga menjelaskan,
bahwa AKP adalah pendidikan berbasis diploma dua (D-II) untuk menghasilkan
lulusan yang memiliki keahlian maupun keterampilan yang siap kerja. Melalui
tiga program studi, yaitu Program Studi Teknik Alat Berat, Program Studi Kimia
Analis dan Program Studi Teknik Otomotif.
“Ada empat spesifik yang
dimiliki AKP diantaranya, memiliki basis lokal untuk penyaluran tenaga kerja di
dunia industri, kompetensi dari lulusan AKP jangan sampai menyumbang
pengangguran, mahasiswa yang telah menempuh kuliah dapat melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi, dan AKP bisa menerima mahasiswa tanpa batasan umur dan
ijazah,” urainya. (sur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar