Jumat, 22 Agustus 2014

Lahan Diserobot Perusahaan, Warga Portal Jalan

TANA PASER – Puluhan warga Desa Lolo, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Rabu (20/8) memblokir akses jalan utama menuju lokasi PT Perkebunan Nusantara XIII. Aksi itu menyusul penyerobotan lahan yang dilakukan oleh pihak perusahaan.
Warga memasang portal kayu dan mambu pada jalur utama. Aksi itu akan terus dilakukan hingga adanya kejelasan dari manajemen perusahaan.
Agus Salim, perwakilan warga Desa Lolo mengatakan, aksi damai ini untuk menuntut lahan mereka yang dirampas PT PN XIII Tajati sejak tahun 1992. Menurut dia, karena pada saat itu masih jaman orde baru, warga khususnya para orang tua langsung menyingkir.
“Sebenarnya sudah lama tahu, bahwa lahan kami diserobot dan di luar HGU. Tapi berhubung kejadian itu masih dalam zaman orde baru, makanya para orang tua kami lebih baik menyingkir. Sekarang, kami anak-anak mereka (pewaris lahan, Red) yang meneruskan itu,” katanya.
Agus menjelaskan, berdasarkan data dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dinas Kehutanan, dan perusahaan diketahui jika lahan warga yang digarap tersebut ternyata keluar dari Hak Guna Usaha (HGU). Atas dasar itulah, warga menyatakan jika lahan mereka telah diserobot. “Kami berani melakukan aksi ini karena data yang kami miliki valid dan kesesuaian dengan peta HGU PTPN XIII Tajati,” tegasnya.
Selain menggarap lahan warga, perusahaan juga menggarap lokasi pemakaman. “Jangankan lahan milik warga, tempat pemakaman pun digarap oleh pihak PTPN XIII Tajati yang keberadaannya jelas-jelas di luar titik HGU,” bebernya.
Agus pula berharap, agar pemerintah segera menuntaskan masalah ini. “Jangan sampai perusahaan besar sawit menjadi bahaya laten yang menjadi musuh segenap warga di kampung-kampung. Ini akan berbahaya,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lolo Sugiarto mengaku mengapresiasi langkah yang dilakukan masyarakat.
“Warga telah berkoordinasi dengan kami sebelum memportal jalan. Pemdes Lolo sangat mendukung sekali gerakan yang dilakukan warga karena lahan seluas 200 hektar yang digarap perusahaan di luar HGU dan memang termasuk ke wilayah Desa Lolo,” katanya. (sur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar