Jumat, 28 November 2014

Angka Kematian Ibu Bisa Ditekan

TANA PASER – Kepala Bappeda Kabupaten Paser, Ambo Lala mengatakan, Angka Kematian Ibu (AKI) di Paser bisa dikurangi pada 2015, dengan cara menetapkan kebijakan tepat sasaran. Diketahui, hingga akhir Oktober lalu, di Kabupaten Paser  jumlah AKI mencapai 7 orang.
“Kebetulan pada 2011 lalu, ada penelitian AKI di Paser oleh Universitas Adelaide, jadi kita berharap supaya hasil penelitian bisa menjadi salah satu referensi dalam menetapkan kebijakan pemerintah dalam upaya menurunkan AKI,” katanya, Kamis (27/11).
Hanya saja, lanjut Dia, kendala yang dihadapi saat ini adalah hasil penelitiannya belum diberikan kepada pemerintah Kabupaten Paser. Meski demikian dirinya sangat yakin instansi terkait yakni Dinas Kesehatan, RSUD Panglima Sebaya dan seluruh UPTD Puskesmas sudah sangat paham langkah yang harus ditempuh untuk menurunkan AKI.
“Instansi di urusan kesehatan sudah sangat paham, karena ini merupakan tugas keseharian, sehingga kita sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir ini akan menjadi hal yang sulit. Dan jika daerah lain memiliki 2 AKI saja, berarti seharusnys di Paser pun seperti itu pula,” ucapnya.
Menurutnya, Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Paser tahun ini menjadi Pekerjaan Rumah tersendiri bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan. Pasalnya, angka ini sangat tinggi di tengah upaya mencapai salah satu goal MDGs yaitu penurunan AKI.
“Usai menghadiri Rakor bidang Kesehatan di Kantor Gubernur Kaltim beberapa waktu lalu, tahun ini Paser berkontribusi hampir 10 persen dari AKI Provinsi Kaltim yang semuanya berjumlah 69 jiwa,” sebutnya. (sur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar