Rabu, 26 November 2014

Teatrikal, Kampak Rela Dilempar Cat

TANA PASER – Langkah Yit Kampak, warga negara asing (WNA) asal Chekoslovakia dalam menggeluti dunia seni memang benar-benar serius. Ini dibuktikan dalam totalitas Yit Kampak saat menciptakan lukisan-lukisannya.

Tak tanggung-tanggung, pelukis wanita ini rela badannya dilempari pewarna dalam aksi teaterikal menunjukkan salah satu lukisannya di depan para pengunjung pameran seni ‘Art Exhibition’, rangkaian Pensi Pomekite’ Seni Budaya Paser 2014. Pomekite’ dalam bahasa Indonesia adalah Pertunjukan.
“Aksi teaterikal ini adalah sebuah pertunjukan kesabaran dalam menghadapi hidup, di mana setiap profesi pasti ada sisi-sisi yang kadang mengganggu, menghalangi dan menghambat dari yang kita tuju. Dengan kesabaran, kita pasti mampu melewatinya,” kata Yit Kampak yang juga bisa berbahasa Bugis ini, Selasa (25/11).
Dalam gelaran ini Yitka (biasa dipanggil) menampilkan salah satu karya seni rupa berjudul ‘Different Solution’. “Awalnya saya ingin melukis langsung di sini, tapi karena untuk melukis langsung makan waktu sekitar 4 jam. Makanya, saya menampilkan lukisan yang sudah jadi, dengan aksi teaterikal,” jelasnya.
Menurutnya, lukisan wajahnya sendiri dengan topeng etnik Kalimantan tersebut, dibuat khusus untuk ditampilkan di Paser. Meskipun, ide lukisan berasal dari pengalamannya di pedalaman Suku Dayak Kenyah. “Setelah sampai di sini, baru inspirasi bentuk teaterikalnya timbul,” tukasnya.
Dari pantauan Koran kaltim, pameran seni rupa yang digelar di Gedung Perempuan Berjaya Kabupaten Paser ini memajang karya pelukis Paser dan luar Paser. Selain itu juga dipajang hasil kreasi Bank Sampah Kabupaten Paser yang berupa kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah. (sur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar